kalo menurut saya agama yang dibawa ke ranah pokitik itu kurang sopan ya..
ini bukan menghujat sih tapi mungkin kita semua juga sadar apa yang di katakan itu gak bener dilapangan gak kayak gitu.
sebagai pemimpin apalagi yang sudah pernah menjabat bisa dong kasih ini ini dan prestasi yang sudah saya lakukan,,selebihnya biarkan rakyat yang menilai.
dan kita juga gak bodoh bodoh amat kan hahahahaha.
salam politik damai para sahabat
Sebenarnya dalam hal ini saya sedikit bertentangan dengan apa yang anda katakan karena pada akhirnya ini bukan tentang norma yang memang harus melihat sopan atau tidak tetapi agama memang harus ada di ranah politik. tetapi tentunya kita tahu tujuannya bukan untuk menjadikan agama sebagai senjata tetapi agama dijadikan sebagai pedoman agar politik lebih baik.
Yang salah dalam hal ini adalah mereka yang menjadikan agama sebagai sarana untuk menyerang lawan politiknya sehingga penempatan agama yang harusnya menjadi pedoman itu sedikit dirubah demi kepentingan mereka yang menjabat untuk saling menjatuhkan antara satu sama lain. Inilah yang harus diperbaiki karena menghilangkan agama sebagai pondasi awal dalam perpolitikan itu bisa saja membuat politik menjadi lebih kacau karena di negara kita agama masih dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan berbeda dengan politik di negara barat karena pada akhirnya ketika agama ada dan dijadikan sebagai pondasi awal saja seperti ketika awal menjabat dijadikan sebagai sumpah itu masih banyak orang yang melanggar hal itu apalagi jika memang tidak ada agama yang membentengi politik di negara kita. cara pandang dari mereka yang memiliki kepentingan yang salah tentang agama membuat ini seolah-olah kita tidak membutuhkan agama dalam politik padahal itu adalah hal yang wajib ada menurut saya.
Dan belakangan ini beredar di media sosial akan sebuah video yang menunjukkan beberpa ibu-ibu mengamuk karena dirinya dan beberpa jemaah lainnya tidak bisa menunaikan shalat dzuhur dan juga shalat jum'at di majid Al-Akbar, Surabaya. Dan disinyalir, mereka tidak bisa masuk masjid itu, karena masjid tersebut digunakan oleh salah satu capres sebagai tempat untuk berkampanye. Yang dimana tentunya ini adalah hal yang tidak diperbolehkan, selain bertentangan dengan aturan yang ada. Akan tetapi aktivitas tersebut juga dapat mengganggu orang-orang yang beribah didalamnya.
Sumber;
Anies ‘Salat Jumat’ di Masjid di Surabaya, Video Jamaah Terganggu Beredar[/i][/color][/b]
Dan kembali kepada pernyataan anda, saya setuju terkait apa yang anda sampaikan, karena bagaimanapun yang namanya agama dan politik itu merupakan satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan. Dan jika ada yang menganggap bahwa kita sebagai umat islam tidak usah ikut serta dalam politik praktis, maka bisa diakatakan bahwa itu salah besar, karena kalau misalkan didalam susunan legislatif dan eksekutif tidak ada perwakilan dari sesama umat islam, maka siapa yang akan menyuarakan akan aspirasi umat islam. begitu pula dengan umat non islam, mereka juga harus ikut serta dalam kontestasi politik, agar mereka juga sebagai minoritas suaranya bisa tetap terdengar.
"Kita boleh berpolitik dengan menggunakan ideologinya masing-masing, tetapi ingat jangan hilangkan Pacasila dan UUD 1945 dalam diri kita, agar kita senantiasa bisa menghormati satu sama lain meskipun berbeda agama dan agar kita senantiasa menjaga keutuhan NKRI" Dan Jadikanlah agama sebagai landasan untuk berfikir, bergerak dan bertindak dalam berpolitik, tetapi jangan jadikan agama untuk menyerang satu sama lain, apalagi menyerang seseorang yang berbeda keyakinan dan jangan jadikan tempat ibadah sebagai tempat untuk berkampanye.