Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!!
by
puloweh555
on 16/01/2024, 16:52:03 UTC

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Ya begitulah kira-kira gan, memang sudah dari dahulu yang namanya bos mah bebas Cheesy Ane rasa itu tidak bisa dicegah dan sudah terjadi, ane hanya pasrah liat semua itu, kita kan masyarakat biasa ya nurut aja ama aturan mereka, yang penting sejahtera. Cool

Bener juga gan, orang kaya dan banyak uang bebas dalam segala hal dan mudah saja bagi mereka orang kaya atau orang terpandang dalam memilih jabatan apalagi dibelakang layar sudah ada figur yang terkenal. hehehe memang kita sebagai rakyat biasa hanya bisa memilih dan melihat mana calon kandidat yang sekiranya pantas jadi anggota dewan atau presiden dengan selektif dan yakin bahwa hak pilih kita nanti akan bisa menjadikan rakyatnya sejahtera tidak hanya janji omong kosong saja.
Sebenarnya sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam dengan praktek poltik yang terang-trangan merusak demokrasi, memang tidak ada salahnya anak presiden masuk ke politik praktis karena ini di bolehkan dalam undang-undang kita akan tetapi yang di tampilkan sekarang benar-benar vulgar sekali, yang satu jadi ketum yang satunya lagi jadi wapres. makanya dari itu sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam gunakan hak suara anda untuk melakukan perubahan di tahun ini.

Jujur, yang terjadi sekarang di depan mata kita sangat miris. Orang kaya bebas bahkan bisa membeli jabatan dan hukum. Memang Anak muda harus berani  maju  dan  tampil tapi mesti berkualitas dan jangan instan jatuh dari pohon kelurahan. Harus contoh seperti PDIP. Ibu Puan Meski darah biru di PDIP, tapi dia mulai berproses dari kader biasa lalu pengurus dalam partai dan nyaleg. Meski nanti nya menjadi ketum juga tapi setidaknya tidak terlalu vurgal seperti yang terajdi pada Kaesang. Setidaknya melalui mekanisme  munas/ sejenisnya baru kalu dipilih pemilik suara terbanyak jadilah ketum partai, tidak ujug-ujug seperti pergantian kepala regu jaga pos jaga malam.