Kalau aku pernah baca di
akurat, tarif listrik termurah saat ini ada di negara sudan dan iran. Mungkin bagi yang berminat, bisa segera bermigrasi ke negara yang disebutkan, namun untuk negara sudan, kita mesti mikir 2x deh, soalnya negara tersebut masih dalam keadaan perang saudara, bisa-bisa apes dan rig kita dijarah oleh pemberontak. Untuk Iran, saat ini sudah banyak penambang bitcoin di sana, tapi aku denger pemerintah mereka sudah mulai melarang untuk nambang di sana karena krisis energi.
Kalo untuk peminer kecil, jelas tidak Worth it kalo harus bermigrasi ke negara yang memiliki cost listrik murah karena sudah jelas biaya pindahnya tidak murah dan belum tentu juga bisa mendapatkan ijin usaha di Negara yang bersangkutan.
Paling realnya itu rakyat di negara yang cost listriknya murah tersebut menghubungi investor/miner untuk membuka
pabriknya di negara mereka. Setidaknya mereka juga bisa sambil belajar dengan mereka dan dapat membuat tambang yang sama seperti mereka jika sudah cukup modal. Tapi ya tergantung kebijakan pemerintah mereka, welcome gak jika investor-investor tambang bitcoin masuk, karena Negara kayak Iran, misalnya, kan agak sedikit menutup diri bagi investor asing, apa lagi jika perusahaan tersebut berasal dari negara musuh mereka seperti AS dan sekutu. Aku harap mereka-mereka ini masuk ke Indonesia, karena sumber daya alam kita cukup melimpah jika mau menggunakan energi alam.