Memang benar Presiden dan para mentri nya boleh memihak atau berkampanye pada salah satu paslon , asalkan cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara. Jika para pejabat itu ingin berkampanye pada salah satu paslon maka tinggal kan dulu lah kemewahan itu yang melekat yang sebenarnya para pejabat itu digaji oleh rakyat Indonesia.
Saya mengharapkan pemimpin yang tidak mencla-mencle harus tegas ,pagi tahu sore tempe. Ini sikap yang tidak disukai oleh para bawahannnya.