Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.
Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
fenomena serang fajar bukan lagi hal yang baru gan, saya sejak tamat SMA sudah sering kali dapat yang begituan mulai dari pemilihan walikota, pemilihan gubernur dan anggota DPR serta presiden kebetulan yang selalu menjadi jatah tim sukses adalah teman teman bapak saya. saya perhatikan kebiasaan serangan fajar ini tidak akan mungkin hilang, ini sudah menjadi bagian dari pemilu sejak jaman orde baru
(bahkan dari yang saya dengar, serangan fajar di jaman orde baru lebih kejam dan penuh ancaman), saya berharap caleg caleg yang tetap menjalankan praktek serangan fajar ini tidak jadi penghuni rumah sakit jiwa seandainya mereka tidak terpilih, kasian sih hahaha.