ya namanya aja anak presiden, mau dia pendatang baru pendatang lama, kalau udah di utuskan untuk pimpin partai ya itu kan wewenang ketua umum, adeknya jadi ketum partai kakaknya jadi wapres termuda, itu bukan ketidaksengajaan, tetapi udah di set dengan rapi oleh orang tua dia sendiri selaku pejabat tertinggi di negara ini, itu semua untuk menjaga jaga di saat orang tua sudah tidak menjabat lagi, ada anak untuk meneruskan perjuangan seorang ayah, untuk menjadi politik dinasti, dimana ayahnya menjabat sebagai kepala negara 2 periode dan mengusulkan anaknya menjadi cawapres, supaya nanti ayah beliau bisa mengatur kinerja anaknya sendiri, secara tidak langsung beliau menginginkan 3 periode.
Sudah secara terang terangan Jokowi melakukan demikian dan bahkan menghalalkan segala cara untuk ambisnya tersebut, tapi kembali lagi Negara Indonesia itu cukup aneh dan lucu sehingga sekarang kita bisa melihat banyak tokoh politisi senior justru juga dendukung dan ada di belakang mereka.
Hukum dan aturan tidak berlaku bagi mereka yang ada di bagian ataupun antara penguasa, semuanya bisa di ubah untuk memenuhi ambisinya.
Perihal Kaesang yang menjadi ketua umumpartai PSI memang tidak mengherankan karena pada dasarnya Parpol Baru itu tidak diketahui asal usulnya sehingga mereka memiliki power yang cukp besar dari biaya kampanye yang tinggi dan juga menduduki banyak jabatan di istana, Saya melihat memang pada dasarnya partai PSI di ciptakan oleh penguasa era Jokowi untuk menjelek jelekan lawan politiknya (seperti yang mereka lakukan ketika mengkritik secara membabi buta Anies Baswedan pas jadi Gubernur DKI).
Kalau menrurut saya Kaesang jadi Ketum PSI bukan jadi sebuah hal yang patut diapreiasikan, namun sebaliknya, itu memalukan.