Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
by
eida0.1
on 10/02/2024, 12:40:47 UTC
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Banyak yang menggunakan pinjol karena terpaksa, ada yang mmenggunakannya sebagai pelunas hutang, untuk kehidupan sehari hari dan lain sebagainya, yang mereka tidak tau bahwa jurang dalam sudah menanti mereka. Mungkin mereka berfikir itu jalan satu satunya dan beranggapan dapat dilunaskan dikemudian hari, tetapi nyatanya tidak seperti itu.

Kasus paylater lebih mengerikan lagi, mungkin kita sudah banyak yang tau beberapa kasus yang viral, pengguna paylater tiba tiba dapat tagihan puluhan juta ada juga yang ratusan. Menurut saya ini murni ketidak tahuan kita sebagai masyarakat, dengan iming2 kemudahan atau pun promo yang didapat kita menjadi hilang akal yang nyatanya itu adalah perangkap.

Tergantung cara memanfaatkannya, jika pandai dalam mengaturnya tentu tidak terjadi masalah.