Sebenarnya itu terserah kepada masing-masing turis. Jika mereka keberatan dengan HTMnya, mereka tidak perlu mengunjungi tempat-tempat yang HTMnya mahal. Masih banyak tempat-tempat yang memiliki HTM murah dan bukan hanya di Bali saja.
Pintu masuk dan destinasi utama itu di Bali gan, simpelnya itu kalau turis banyak yang ga ngerti Bali itu adalah provinsi di Indonesia. Lebih terkenal Bali daripada Indonesia

Dan jelas kebijakan ini dapat membantu pemerintah untuk mengendalikan jumlah kepadatan wisatawan dan mempertahankan kualitas tempat wisata. yang dimana saya pribadipun ketika saya berkunjung kepada sebuah tempat wisata, ketika tempat tersebut terlalu banyak pengunjungnya, saya merasa sedikit tidak nyaman dan sulit untuk bisa menikmati keindahan yang ada didalamnya.
Sebetulnya kalau pengelolaannya bagus, mau seramai apapun ya bisa. Justru yang menjadi penilaian itu jumlah wisatawan yang masuk, semakin tinggi dinilai semakin baik dan semakin cuan. Kalau sepi yang datang, cuannya juga sepi. Ini kita bicara wisatawan asing lho ya, yang pastinya bakal belanja, nginep di hotel, clubbing, dsb. Bukan turis budget lokal...
Dan sungguh-sungguh luar biasa pemerintahan saat ini
Luar biasa bokek
