Karena mungkin anak muda zaman sekarang beranggapan bahwa bahasa daerah itu adalah bahasa kuno yang tidak perlu dilestarikan dan mereka anak milenial memilih basa yang ngetren dan dianggap moderen, padahal bahasa daerah adalah bahasa leluhur yang perlu dilestarikan , selain era globalisasi ini masih banyak faktor yang mempengaruhi bahasa daerah memudar seperti contoh adanya kawin silang antar daerah yang berada dan masuknya bahasa asing itu juga pengaruh kalau pendapat saya ☺
Sebenarnya tidak berangapan kuno oleh anak muda terhadap bahasa daerah, kebanyakan dari mereka tidak bisa karena bimbingan orang tua yang tidak menuturkan bahasa daerah ke anaknya, kebanyakan anak muda hanya bisa mengerti dan tidak bisa menutur bahasa daerahnya.