~
Menurutku percuma, peran gibran tidak begitu krusial dan penting nantinya dalam arah kebijakan prabowo. Soalnya gibran itu tidak ada partai pendukung di belakangnya. Beda kalau gibran punya power kayak JK dulu, pasti langkah dan kebijkan prabowo dapat dia kontrol. Jadi kalau pun gibran mau meneruskan apa yang diprogramkan jokowi, sepertinya sulit, karena dia butuh dukungan. Selama ini dia didukung pdip di solo, tapi ya semenjak dia melenceng, tentunya partai tidak akan peduli lagi terhadapnya.
Setelah menjadi wakil bukankah gitu gitu aja tidak jauh berbeda seperti wakil presiden tahun lalu Ma'ruf Amin misalnya jarang terekpos dan keberadaannya saat menjabat juga antara ada dan tiada. Gibran apakah akan sama karena yang menjadi patokan utama tetep presiden. Bisa dibilang wakil presiden itu tidak terlalu dibutuhkan sih. Tapi gak tau kalau memang ada peran khusus yang dijalankannya dibalik layar. Pada saat pencalonan Gibran memiliki banyak program yang nantikan akan dia jalankan katanya sih begitu.
~
Pandangan sampean terhadap Gibran adalah sebuah kesalahan besar, memang benar dia belum memiliki pengalaman atau kekuatan dibelakangnya secara langsung, tapi dengan adanya bayang-bayang Jokowi, itu akan membuat seolah-olah Jokowi yang menjadi wakil presiden seandainya Prabowo menjadi presiden nanti. Kita tidak perlu lagi meragukan bagaimana sosok dari Jokowi, dia memiliki segalanya mulai dari koneksi, koalisi dan berkolusi. Dibelakang semua yang terjadi saat ini, Jokowi dan koalisinya sudah memiliki deal-dealan mereka masing-masing, jadi percaya atau tidak, program Jokowi akan terus berlanjut.
Setuju, jangan meremehkan orang hanya karena dia terlihat planga plongo, Gibran tetap orang berpendidikan dan tidak serta merta ditunjuk jadi wapres kalau tidak memiliki keterampilan. Dengan usianya yang muda Gibran bisa menarik kaum muda untuk andil dalam mengembangkan program yang ingin dia terapkan seperti memajukan industri teknologi dan juga menaikan kembali produk lokal. Saya sebenarnya tidak terlalu faham akan hal itu namun untuk saat ini karena belum dilanik jadi lebih baik tetap berperasanka baik saja dan tidak menganggap remeh orang lain.
Sudahlah gan kita sudahi saja prasangka prasangka yang belum spenuhnya benar, lagi pula siapapun presidennya kita tetap kembali harus bekerja toh dan tidak bergantung sepenuhnya pada mereka. Intinya berpolitiklah secukupnya dan kini hasil telah menunjukan bahwa Prabroro meraih kemenangan. Mau tidak mau ya itu hasilnya, suka atau tidak ya terima saja. Toh paslon 01 dan 03 baik baik saja tapi tidak tahu kalau secara mental

. Untuk itu ke depannya kita akan dipimpin oleh presiden baru dan lihat saja apakah sesuai dengan visi dan misi atau tidak. Yah kalaupun tidak juga kita udah terbiasa bukan?
Agan benar pemilihan sudah selesai jadi kita kembali lagi merajut hubungan sesama warga indonesia dan menguatkan kembali apa yang sempat terpisah karena beda pilihan. Sebab banyak ditempat saya masih memperselisihkan pemilu padahal sudah selesai. Mungkin para pendukung paslon yang kalah masih belum menerima hasil dari quick count.
Kesimpulannya dari saya kepada presiden yang terpilih semoga bisa menjungjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, berpihak kepada kepentingan rakyat, terus mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia, Indonesia naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju yang sejahtera dan sebagai rakyat tetap berdiri kuat di atas tanah air kita sendiri.