dengan memberi pelatihan di BLK(balai latihan kerja) masyrakat jadi memiliki kemampuan dan skill bisa di gunakan untuk bekerja maupun untuk wiraswasta.
Terkadang juga tidak efektif dan tepat sasaran. Karena pengalaman saya pernah ikut pelatihan BLK itu hampir rata-rata peserta yang ikut pelatihan itu "anak titipan" baik itu pejabat, teman atau anak pegawai BLK. Karena di setiap pelatihan itu kan dapat uang saku, peralatan kerja, baju, dsb. Sehingga jadi peluang mereka untuk bisa dapat gratisan, sedangkan ilmunya ya hanya lewat, tidak terpakai sama sekali ketika pelatihan selesai. Kalau pun kepepet, peralatan yang dikasih malah dijual di toko online.