Sebenarnya itu terserah kepada masing-masing turis. Jika mereka keberatan dengan HTMnya, mereka tidak perlu mengunjungi tempat-tempat yang HTMnya mahal. Masih banyak tempat-tempat yang memiliki HTM murah dan bukan hanya di Bali saja.
jika statement seperti itu keluar dari pembuat kebijakan dan viral di luar negeri
maka destinasi wisata di indonesia tidak akan laku lagi. sama halnya misal UU narkoba miras prostitusi dll nya di legalkan maka statement yang keluar terserah orang nya loe ga mau ya ga usah lakukan, apa penduduk yang mayoritas muslim menerima dengan statement itu yang ngasih statement seperti itu jika pembuat kebijakan pasti akan lengser dari jabatan nya, di demo terus.