Ini yang aneh menurut saya, ini kan bukan program pemerintahan saat ini tapi kenapa udah dibahas oleh kabinet saat ini? Bahkan sudah ada simulasi yang dilakukan, ya walaupun ini rapat RAPBN 2025 tapi kan seharusnya itu pembicaraan harusnya oleh pemerintahan yang baru (yang punya program) bukan yang masih menjabat saat ini. Belum lagi pemerintahan yang baru pun belum diumumkan secara resmi, lha kok programnya sudah dibahas. Terlepas ini akan terlaksana atau tidak, saya rasa program ini sebenarnya bukan program yang efektif untuk jangka panjang. Belum lagi masalah dananya yang ratusan trilyun per tahunnya.
Jelas aneh karena pengumuman pemenang resmi oleh KPU belum diumumkan sehingga ada kayak semacam melangkah sebelum ada keputusan. Oleh karena itu banyak pengamat yang berkata kalau pemilu kali ini sangat bobrok dibanding dengan pemilu-pemilu sebelumnya, karena baik itu sistem dan kekuasaan berjalan beriringan demi melanggengkan kekuasaan sekarang ini. Padahal kan sudah jelas kalau program tersebut masih wacana atau rencana calon presiden di masa kampanyenya. Akan tetapi kok sekarang ini malah masuk rencana kerja untuk presiden yang akan datang, malah kelihatan seperti memaksakan anggaran untuk keperluan lain dari pada itu.