Tidak juga gan, walaupun PSI dipegang oleh anak presiden tidak serta merta akan membuat partai itu jadi meroket suaranya kalau bukan karena bantuan dari ayahnya. Jika tidak adanya permainan di KPU akibat terjadi mengelembungnya suara PSI, saya yakin kalau PSI tidak akan lolos ke Parlemen.
Kemarin trending tuh di platform X, PSI menjadi
"Partai Salah Input", gara-gara suara PSI yang saat ini lebih dari 3%, persentase data di website KPU tidak muncul. Nilai suara dari aplikasi sirekap juga hilang.

Saya mah hanya sebatas pegawai KPU di ujung depan, dari TPS sih kebanyakan belum berubah, kasus terakhir lupa di daerah mana, katanya setelah di PPK, banyak suara yang hilang. Padahal, didaerah saya, saksi partai juga datang saat rapat Pleno, bagaimana bisa di PPK ini suara banyak yang hilang dan pindah ke paslon lain.
Tapi, ini masih sebatas tuduhan. Mungkin, kalau memang ada waktu buat KPU dan pejabat partai maupun paslon, bisa tuh melakukan perhituangan suara dari surat suara sah yang dikirimkan dari KPPS, lumayan tuh KPU dibantu Pejabat Partai dan paslon gotong royong hitung ulang suara, bukan hanya ngitung dari C-Hasil dan C-Hasil.salinan

.
Tapi, akan kebangetan kalau KPU yang melakukan kecurangan, kita yang di TPS diminta mati-matian untuk menggelar pemungutan suara dengan hati-hati dan bebas kecurangan. Eh yang atas malah yang seenaknya ngerubah hasil kerja kita.

Mungkin bisa tuh dilakukan pemilu ulang, November nanti, jadi ada 6 surat suara sekalian biar anggota modal minim hasil maksimal, DPD ga usah pilih ulang dah bonus buat petugas
