seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.
Dalam pemahaman sempit saya untuk memberantas kemiskinan bukan dengan cara memberikan bantuan akan tetapi pemerintah harus melatih sumberdaya manusia lebih siap menghadapi kemajuan.
Bantuan yang diberikan memang sangat membantu masyarakat akan tetapi sebagian orang akan merasa malas untuk bekerja. Saran yang diberikan oleh Bank dunia hanya berdampak pada jangka pendek dan seharusnya pemerintah kita harus memiliki rotmep untuk program mensejahterakan masyarakat.
Menggalakkan industri perumahan, membangun wisata dan melatih keterampilan pengembangan sumber pertanian akan menjadi modal bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan karena Indonesia kaya terhadap isi alam.
menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Kalau saya lihat itu hanya bersifat jangka pendek sedangkan penduduk kita di Indonesia semakin meningkat dengan keterbatasan lapangan pekerjaan.
Penting memiliki pemimpin yang peka terhadap masyarakat dan memiliki strategi untuk mensejahterakannya. Latih sumberdaya manusia karena dimasa depan mereka tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada pemerintah karena tidak mungkin pemerintah mampu hadir memberikan bantuan secara menyeluruh kepada rakyatnya.