kemungkinan besar program ini akan berjalan karena itu sudah masuk ke RAPBN 2025:
Program Makan Siang dan Susu Gratis Masuk Pembahasan RAPBN 2025 . dan diperkirakan bahwa untuk 1 kali makan itu biayanya sekitar 15rb dan itu diluar susu, jadi diperkirakan untuk anggaran ini saja bisa memakan APBN sekitar 100-120 triliun, sangat besar. sekarang ini kita hanya perlu menunggu apakah RAPBN ini bisa lolos di senayan apa tidak, karena jika mayoritas fraksi partai itu menolak usulan ini, maka pemerintah perlu memutar otak untuk merealikasikan janji kampanye mereka ini.
Ini yang aneh menurut saya, ini kan bukan program pemerintahan saat ini tapi kenapa udah dibahas oleh kabinet saat ini? Bahkan sudah ada simulasi yang dilakukan, ya walaupun ini rapat RAPBN 2025 tapi kan seharusnya itu pembicaraan harusnya oleh pemerintahan yang baru (yang punya program) bukan yang masih menjabat saat ini. Belum lagi pemerintahan yang baru pun belum diumumkan secara resmi, lha kok programnya sudah dibahas. Terlepas ini akan terlaksana atau tidak, saya rasa program ini sebenarnya bukan program yang efektif untuk jangka panjang. Belum lagi masalah dananya yang ratusan trilyun per tahunnya.
enggak perlu aneh mas, wong kabinet sekarang ini 70% pendukung prabowo, hanya beberapa orang yang jelas tidak mendukung 02 seperti; sri mulyani, basuki, yasona, risma, pramono dan kepala BIN, selebihnya itu pendukung prabowo, jadi gak perlu heran kalau program makan siang gratis itu mulai dibahas pada RAPBN tahun ini, wong menko ekonomi nya dan presidennya sendiri pendukung 02.
setuju, prabowo menang karna pendukungnya adalah penguasa, jadi gak usah heran kalau suara dia melambung tinggi, semua di fasilitasi oleh negara, semua yang bantu mereka adalah yang punya kekuasaan, jadi dengan gampang melabui suara untuk menaikam paslon no 02, target mereka hanyalah satu putaran, kalau dua putaran mereka ragu akan menang, makanya mereka bekerja sama dengan penguasa untuk memenangkan satu putaran, sekarang aja sudah mulai simulasi membagikan makanan gratis untuk anak sekolah, jelas-jelas mereka aja belum di lantik, tapi seolah olah mereka sudah menjabat sebagai presiden di negara ini, jadi sekarang kita bisa menilai sendiri dengan hati nurani masing-masing, sebelum dilantik aja mereka sudah menyalahi aturan, apalagi mereka sudah dilantik dan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden, lebih anarkis lagi, semua hal-hal yang tidak kita inginkam mungkin bisa terjadi di era kepemimpinan mereka, yang di juluki kekuasaan di nasti.