Karena pertanian, kehutanan, perikanan dan pendidikan dalam manajemen pengelolaannya tidak tepat sehingga membuat keuangan untuk menggaji pegawai dan karyawan di bidang tersebut juga tidak bagus dan membuat makin melorot tiap tahun. Padahal sektor tersebut merupakan hal yang paling banyak ditekuni oleh rakyat Indonesia dimana seharusnya menjadi hal yang lebih tinggi dari sektor yang lain. Ya tapi bagaimana lagi, ane pikir bukan juga salah kelola dari pemerintah atau perusahaan, tapi karena mudahnya sektor tersebut untuk dijadikan pekerjaan sehingga berpengaruh juga pada payment.
mungkin kalau perkebunanan yang masih berhubungan dengan pertanian dan kehutanan gajinya lebih besar. terutama perkebunan kelapa sawit.
buruh kasar di kelapa sawit yang tidak membutuhkan ijazah gajinya pun bisa sampai 5 juta. itu sudah ada mess nya tempat tinggal nya plus kebutuhan makan di tanggung. artinya gaji bersih bisa hasilkan segitu
Ya tapi resikonya gede juga, apa lagi sekelas buruh yang mungkin hanya tamatan SD, soalnya ane punya temen yang bekerja sebagai buruh kelapa sawit, kerjanya itu bisa siang malam kalau lagi panen, malah kalau tidak panen, dia juga akan bekerja untuk ngangkat barang-barang berat di pabrik sehingga pekerjaannya tidak ada habisnya, tapi gajinya ya gitu-gitu aja. Masalah lainnya, banyak yang tinggal di mess perkebunan yang jauh dari keluarganya. Malah ada yang 1 bulan sekali baru bisa ketemu sama anak istri soalnya jarak antara perkebunan dan tempat tinggalnya butuh waktu 12 jam lebih, karena minimnya transportasi akibat buruknya akses jalan ke perkebunan.