Sebagai partai menenganh kebwah seperti akan menjadi hal yang cukup sulit jika pada posisinya partai PPP itu harus berada diluaran dari pemerintahan dan menjadi partai Opsisi, berbeda hal nya dengan PKS dan PDIP, meskipun nantinya kedua partai tersebut berada diuaran pemerintahan selanutnya, akan tetapi dengan raihan suara dan kursi yang terbilang cukup banyak, sepertinya mereka akan menjadi partai oposisi yang cukup kuat, terlebih lagi jika berbicara mengenai partai PKS yang selalu konsisten untuk menjadi oposisi, karena memang kebanyakan dari pendukung PKS itu adalah orang-orang yang tidak pro terhadap pemerintah. Namun saya tidak pernah mengira akan bagaimana nasib dari partai-partai kecil lainnya yang menjadi pengusung anis maupun ganjar, diantaranya itu partai Umat, Hanura dan Perindo. Akankah mereka juga akan menjadi partai opisisi..?
Kembali berbicara mengenai partai PPP, saya mengira bahwa kehadiran Sandiaga Uno di partai PPP itu tidak terlepas dari campur tangan pak Jokowi, yang dimana sementara itu Pak sandi ini adalah salah satu orang kepercayaan Pak Jokowi. Saya mengira bahwa pak sandi ini memang sengaja dipasang oleh joowi untu ikut mengatur arah gerak partai PPP. Terlebih lagi sikap PPP saat ini tidak satu frekuensi dengan partai koalisinya, hal ini semakin memperkuat praduga saya bahwa memang partai PPP itu berada dalam permainan Pak Jokowi.
Partai-partai parnoko alias partai nol koma biasanya cuma ikut-ikutan saja berdasarkan benefit yang mereka bisa terima.
Mereka bisa bilang akan jadi oposisi tapi dalam prakteknya tidak selalu konsisten menjadi oposisi.
Raihan suara PDIP memang masih akan menjadi yang tertinggi tapi tidak dengan jumlah kursi di parlemen jika berdasarkan perhitungan sementara.
Ini dikarenakan sebaran suara Golkar lebih luas dibanding PDIP sehingga potensi raihan kursi Golkar menjadi lebih besar.
Dan karena hitungannya adalah raihan kursi, maka ada kemungkinan bahwa untuk keketuan DPR-RI di periode selanjutanya itu akan dipegang oleh partai Golkar. Sehingga dapat dikatakan bahwa kubu 02 itu bukan hanya menang di eksekutif saja, tetapi juga dilegislatif. Pada saat ini Partai pohon beringin kembali mendaptak kekuasaanya, karena bagaimanapun ketika berbicara mengenai partai gerindra, itu merupakan salah satu partai pecahan dari Golkar.
Kalau untuk Sandi, sepertinya kepindahan beliau ke PPP dikarenakan ambisinya untuk menjadi wapres.
Dan untuk menjadi wapres, dia butuh kendaraaan politik/partai, dan PPP adalah partai pendukung PDIP terbesar dibanding partai lainnya.
Tidak ada pilihan lain lagi selain PPP, karena tidak mungkin dia menjadi wapres selama masih bergabung dengan Gerindra.
Begitu pula dengan PKS, tidak cukup power dan suara untuk memajukan Sandi sebagai wapres Anies.
Dan tidak mungkin pula melalui partai besar lainnya seperti Golkar, PAN, PKB, Demokrat dan Nasdem.
Jadi saya rasa, tidak ada campur tangan Pak Jokowi untuk peran Sandi di PPP ini.
Sebelum pak sandi benar-benar pindah ke Partai Persatuan Pembanguan (PPP), beliau terlebih dahulu berkonsultasi dengan pak jokowi, dan apakah ini hanya sekedar konsultasi semata..? Tentunya tidak, ada pembicaraan dibelakang layar dibalik itu semua, dan jika memang pak sandi itu sangat berambisi untuk menjadi wapres, maka dengan kekayaan yang dimilikinya, saya kira menjadi hal yang cukup mudah untuk pak sandi itu bisa membeli kendaraan yang lebih besar dibandingkan dengan PPP. Dan jika memang pak sandi itu serius untuk mencalonkan diri dari partai PPP, maka ia tidak akan pernah mebiarkan sebagian kader-kader PPP pindah dukungan pada Prabowo.