Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!!
by
StreakW
on 17/03/2024, 13:00:34 UTC
Coba aja kalau waktu itu semua partai mau menerima usulan PDIP dimana pemilu dilakukan dengan sistem proporsional tertutup bukan terbuka sekarang ini pasti biayanya tidak semahal pemilu seperti sekarang ini. kedepan sepertinya konstitusi harus di amandemen lagi supaya demokrasi bisa tegak dengan baik dan harus membatasi kekuasaan agar tidak cawe-cawe dalam pemilu.

Sistem proporsional tertutup itu seperti memilih kucing dalam karung, caleg caleg yang punya potensi, bagus kerjanya, jujur dll bisa tergeser karena caleg yang punya uang.
Jadi bisa beli peringkat di partai nanti, jangan harap kita punya wakil rakyat yang berkualitas.
Disistem proporsional terbuka sekarang saja masih banyak anggota dewan yang tidak jelas kerjanya apalagi mau dibuat tertutup.

Jadi kalau menurut saya, sistem tertutup itu justru akan membunuh demokrasi.
Kalau dibilang lebih murah ya jelas lebih murah karena caleg tidak usah pasang baliho, spanduk, bikin baju, kalender, tidak perlu amplop serangan fajar, dll.
Caleg akan keluar uang hanya untuk partai dan internalnya, untuk apa? ya untuk kejar peringkat atas.
Sistem proporsional tertutup memang memiliki kelemahan yang bisa memungkinkan caleg yang memiliki uang untuk lebih mudah mendapatkan posisi peringkat atas dalam partai politik. Hal ini bisa mengakibatkan caleg yang memiliki potensi, kualitas kerja, dan integritas tinggi tergeser oleh caleg yang lebih kaya.

Di sisi lain, sistem proporsional terbuka juga memiliki masalahnya sendiri, seperti masih adanya anggota dewan yang tidak jelas kerjanya. Namun, baik sistem proporsional terbuka maupun tertutup past memiliki kelemahan masing-masing, tetapi paling tidak untuk mengatasi money politik atau biaya politik lebih murah mungkin proporsional tertutup bisa diterapkan.