Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Komeng Fenomenal! Meraih ~5,4 Juta Suara di Jawa Barat
by
Oiravon96
on 21/03/2024, 18:29:52 UTC
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin

https://ricsmedia.b-cdn.net/komeng.png

Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q

Seharusnya rakyat lebih kritis akan memilih pemimpin. Keputusan dan kebijakannya lah nanti yang di rasakan langsung oleh rakyat. sayapun tidak menyalahkan orang yang memilih komeng/paslon lain dalam pemilihan lalu cuma sangat di sayangkan jika alasan memilih seorang calon alasannya sangat konyol contoh saja alasannya karna poto di dalam kertas pemilihan nya yang sangat lucu di antara paslon lain,tentu ini sangat aneh ketika memilih pemimpin alasan itu yang dipakai untuk menentukan pilihan. tapi terlepas dari itu memang yang kita harapkan yang terpilih nanti dan menjadi ujung tombak/pemimpin rakyat adalah orang yang berkualitas kuantitas dan produktif tentunya. ya sangat di sayangkan jika memilih pemimpin  tidak secara rasional. pada dasarnya memilih pemimpin adalah melihat rekam jejaknya,prestasinya. tentu tidak ada bisa yang di salahkan dalam masalah memilih pemimpin ini. yang menjadi masalah adalah kurangnya edukasi kepada yang berhak memilih dari pihak pihak terkait atau lingkungan itu sendiri. semoga yang terpilih dan menjadi pemimpin nanti membawa kemaslahatan untuk rakyat dan menjadikan rakyat sebagai tuan nya..