Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: 501 Triliyun Pembangunan IKN (ibu kota nusantara) penting atau tidak penting?
by
dediadi
on 22/03/2024, 10:58:31 UTC
Pembangunan pemindahan ibu kota negara memakan biaya anggaran 501 triliyun nominal yang fantasis dan nominal uang yang tidak sedikit bukan? dari laman official resmi IKN pembiayaan bangunan ibu kota akan lebih banyak di bebankan kepada APBN negara 53,3% sisanya bisa di dapat dari kerja sama pemerintah dan badan usaha KPBU. dan BUMN 46,7%.

Saya sebagai seorang rakyat berandai andai atau membayangkan anggaran sebesar 501 triliyun yang digunakan untuk mendanai pemindahan ibu kota negara. Dengan dana sebesar itu mengapa tidak di gunakan saja kepada pembangunan pemerataan di beberapa wilayah seperti hal contohnya jalan yang masih banyak di setiap daerah terdapat jalan yang berlubang atau rusak? mengapa tidak di gunakan pembangunan sarana belajar sekolah gratis dan kuliah gratis? mengapa tidak di gunakan ke pada biaya anak anak yang putus sekolah karna keterbatasan ekonomi? dan masih banyak hal yang urgent dan penting untuk kesejahteraan rakyat menurut saya ketimbang membangun ibu kota baru. Menurut sahabat dan saudara setanah airku lantas dengan pembangunan IKN ini penting atau tidak penting untuk kesejahteraan rakyat? Dan pembangunan ikn ini untuk kepentingan siapa???.
hal yang akan berdampak pada pemindahan ibukota adalah pemerataan ekonomi, IKN pasti akan menjadi target banyak orang untuk memulai hidup baru mereka, apalagi saat ini kota jakarta sudah cukup sumpek dengan banyaknya orang di sana yang mengadu nasib mereka, di luar negeri sana ada cukup banyak negara yang sukses memindahkan ibukota negara mereka dan membuat pusat ekonomi melebar secara alami, meskipun begitu jakarta pasti akan terus menjadi pusat ekonomi dan perputaran uang indonesia, itu sulit tergantikan.
Terlepas alasan apapun pemindahan ibu kota dari pulau jawa, ada dengan dalih yaitu pemerataan pembangunan, dan ekonomi, tapi secara umum jika kita lihat yaitu negara mempresentasikan bahwa pusat negara yaitu pas di tengah-tengah titik nol, juga mengambarkan identitas kebhinekaan sesuai dengan asas tunggal negara. akan tetapi apapun dalih secara umum indonesia belum siap membangun ibu kota negara karna biaya yang dibuat tersebut utang dari negara asing, ini membuat beban bagi negara sendiri