Ketum PSSI adalah mantan pemilik Inter Milan, saya rasa beliau ini bisa belajar dari aturan yang ada di Eropa terkait pelanggaran berat yang dilakukan oleh pemain terhadap pemain lain. apa itu denda 25 juta, denda yang tidak berasa apapun untuk Wahyudi yang mungkin memiliki gaji hampir atau lebih dari 1 M per tahun. Ini bukan denda, tapi ini guyonan dari komdis PSSI. Seharusnya dendanya bisa setengah dari gaji pemain per tahun minimal. Larangan bertanding setengah musim, baru bisa bikin efek jera. Kalau cuma 25 juta, sanksi 3 pertandingan, bisa tuh dibuat alasan untuk nendang kepala lagi. Apalagi Bruno ini masih muda, kalau dia benar memutuskan pensiun dini, maka Wahyudi ini sudah mematikan karir pemain lain. Komdis harusnya juga memikirkan pemain Persebaya ini.
pandangan tentang ketum pssi. ketum pssi erick tohir di gadang gadang membawa perubahan dalam persepakbolaan indonesia,sebelum pemilihan ketum pssi para pengamat sangat mendukung erik tohir menjadi ketum pssi. berbanding terbalik dengan yang di alami pada saat ini, pengamat sepak bola,fans sepak bola (suporter) mulai pudar akan kepercayan terhadap ketum pssi karena janji janji yang dijanjikan sebelum pemilihan ketum pssi hingga terpilihnya beliau banyak yang berum terealisasi. sebut saja VAR. tentunya seseorang sebelum berjanji akan dipikirkan terlebih dahulu terealisasi atau tidak,mampu atau tidak. benar seperti peribahasa janji adalah hutang. janji nya putaran kedua BRI LIGA 1 akan memakai VAR tapi sampai detik ini di penghujung akhir kompetisi belum juga terealisasi program yang di janjikan yaitu VAR. dan tidak cukup disitu banyak para pengamat,atlet dan managemen klub tidak setuju dengan format kompetisi yang di pakai di BRI LIGA 1. format yang di pakai di BRI LIGA 1 adalah format (4 series) dimana yang biasanya di semua liga europa dan liga manapun memakai format yang biasa dimana sebuah tim yang mendapatkan poin lebih besar dan menduduki klasemen 1 sampai akhir maka tim itu yang disebut juara. berbeda dengan di indonesia BRI LIGA 1 (4 series) adalah format kompetisi dimana klasemen 1,2,3,4 akan di adu/bertemu di format 4 series itu. sangat di sayangkan untuk tim yang bertengger di klasemen peringkat 1 mereka berpotensi tidak menjadi juara karna format 4 series itu. Borneo fc menduduki peringkat 1 dan jelas unggul jauh selisih poin dari pesaing klasemen 2,3,4. jika format 4 series ini tidak diberlakukan tentu saja status borneo fc saat ini sudah menjadi juara bri liga 1 2023/2024. nyatanya borneo harus kembali bekerja keras untuk menang di semi final dan final 4series. miris rasanya bertengger di posisi 1 klasemen dan unggul jauh selisih poin dari para pesaingnya tapi ketika gagal di 4 series alhasil gagal juara dengan imbas adanya format 4 series itu. jelas ini kemunduran dalam persepakbolaan indonesia. wajar saja ketum pssi ini belum maksimal,perlu diketahui ketum pssi saat ini erik tohir,selain menjadi ketum pssi beliaupun menjabat sebagai mentri BUMN dan jabatan lainnya. miris bukan?