kalaupun apa yang mas bilang itu benar bahwa cadangan minyak di perairan aceh itu berkali-kali lipat dibandingkan dengan arab, itu gak menjadi jaminan bahwa rakyat aceh bisa makmur. kalo mau bukti mas bisa lihat negara venezuela, itu salah satu contoh daerah dengan kaya minyak tapi rakyatnya masih tetap miskin. jadi jangan senang dulu kalau suatu daerah kaya migas, karena itu gak menjamin bahwa rakyatnya akan sejahtera atau kaya seperti yang terjadi di uea atau arab.
terlebih minyak tanpa sdm yang bagus tidak ada gunanya. mengapa negara timur tengah yg maju sekarang bisa seperti itu karena sdm mereka bagus dan mereka mendiversifikasi ekonomi mereka, sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada migas.
jadi buang jauh-jauh angan-angan aceh akan menjadi daerah yang makmur dan sejahtera jika sdm nya saja tidak mumpuni dan daerahnya terkesan menutup diri dari potensi investasi luar.
Tidak menjamin, sebab Aceh merupakan sebuah propinsi dibawah nagara kesatuan NKRI, ada sejarah kelam yang masih duka yaitu LNG ARUN di Aceh atau tepatnya di Lhokseumawe Aceh utara, puluhan tahun dikelola oleh pusat kerja sama dengan pihak asing tapi setelah gas tersebut habis yang dirasakan oleh pemerintah aceh sendiri apa, yaitu termasuk provinsi miskin, yang kaya cuma para pejabat dan keluarga pejabat. Yang harus diperhatikan kalaupun jadi dikelolal Gas tersebut yaitu ada kontrak dengn poin-poin tersebut bisa diketahui oleh masyarakat umunnya kalau perlu ada semacam pegumuman resmi tiap bulan, sehingga masyarakat luas bisa mengaksesnya
Jika kebenaran tersebut memang nyata,apa lagi pernah ada kejadian seperti yang agan bicarakan,mungkin untuk penemuan gas saat ini pemerintah juga akan sangat berhati-hati dan memikirkan nya dengan matang, untuk mengolah gas tersebut.
Setau saya karena untuk pengolahan nya juga tidak lah mudah, mungkin benar yang dikatakan agan dulu pernah bekerja sama dengan pihak asing karena mungkin pihak asing lebih berpengalaman di bidang tersebut dan juga dalam segi alat-alat orang asing lebih mengetahui.
Karena jujur Indonesia dalam urusan yang beginian memang agak kurang menguasai.
sebenarnya untuk menggarap kilang2 minyak bumi. indonesia punya pertamina yang berpengalaman mengenai ini.
soal itu jangan underestemate sama kemampuan orang lokal perusahaan2 bumn. jadi lebih baik di kelola perusahaan BUMN. bukan di kelola asing nanti di beli lagi mengeluarkan dana yang sangat besar seperti freeport