Pembangunan pemindahan ibu kota negara memakan biaya anggaran 501 triliyun nominal yang fantasis dan nominal uang yang tidak sedikit bukan? dari laman official resmi IKN pembiayaan bangunan ibu kota akan lebih banyak di bebankan kepada APBN negara 53,3% sisanya bisa di dapat dari kerja sama pemerintah dan badan usaha KPBU. dan BUMN 46,7%.
Saya sebagai seorang rakyat berandai andai atau membayangkan anggaran sebesar 501 triliyun yang digunakan untuk mendanai pemindahan ibu kota negara. Dengan dana sebesar itu mengapa tidak di gunakan saja kepada pembangunan pemerataan di beberapa wilayah seperti hal contohnya jalan yang masih banyak di setiap daerah terdapat jalan yang berlubang atau rusak? mengapa tidak di gunakan pembangunan sarana belajar sekolah gratis dan kuliah gratis? mengapa tidak di gunakan ke pada biaya anak anak yang putus sekolah karna keterbatasan ekonomi? dan masih banyak hal yang urgent dan penting untuk kesejahteraan rakyat menurut saya ketimbang membangun ibu kota baru. Menurut sahabat dan saudara setanah airku lantas dengan pembangunan IKN ini penting atau tidak penting untuk kesejahteraan rakyat? Dan pembangunan ikn ini untuk kepentingan siapa???.
Itu penting dan bagi negara angka 500T itu tidak besar-besar amat mengingat APBN saja lebih dari 2000T.
IKN adalah investasi masa depan dimana akan ada percepatan pertumbuhan ekonomi di tempat ibu kota baru tersebut dan tidak akan membuat jakarta padam meski bukan lagi menjadi ibu kota. Belum lagi semprawutnya jakarta sekarang, jika menunggu 10 tahun lagi baru pindah maka mungkin jakarta sudah semakin penuh sesak dan tidak bagus untuk citra ibu kota dimata negara lain.
Jika mengikuti saran masnya, 500T digunakan untuk perbaikan infrastruktur, membangun sekolah, membangun kampus, biaya pendidikan gratis, dan sarana urgent lain (yang tidak disebutkan), itu sudah ada anggarannya sendiri mas, jadi tidak perlu khawatir, dan 500T tidak cukup untuk merealisasikan saran dari masnya, selain itu 500T juga tidak dibebankan seluruhkan ke APBN tetapi ada campurtangan pihak ketiga untuk meringankan beban APBN pemerintah . Dalam membangun sebuah negara, semua sektor harus di bangun secara bersama agar tidak ada tumpang tindih. Pendidikan dan kesehatan memang bagus, tetapi tidak bisa hanya membangun di dua sektor itu saja sementara sektor lainnya di tinggalkan.