Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Merits 1 from 1 user
Re: Rata-Rata Gaji di Indonesia 2015 - 2023 per Sektor
by
MiauKitchen
on 29/03/2024, 12:51:08 UTC
⭐ Merited by fillippone (1)
Yang lucu adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang harusnya merupakan komparatif advantage bangsa ini malah tidak seksi (ada di #2 dari bawah). Kemudian pendidikan juga sedih karena makin melorot. Meskipun demikian kalau kita melihat dari kesenjangannya, sektor teratas bergaji 4,12x sektor terbawah di 2015, sedangkan di 2023, sektor teratas bergaji 2,74x sektor terbawah. Apakah ini tanda kemakmuran sudah semakin merata? Ataukah tanda bahwa sesama miskin dilarang saling mendahului?
Karena pertanian, kehutanan, perikanan dan pendidikan dalam manajemen pengelolaannya tidak tepat sehingga membuat keuangan untuk menggaji pegawai dan karyawan di bidang tersebut juga tidak bagus dan membuat makin melorot tiap tahun. Padahal sektor tersebut merupakan hal yang paling banyak ditekuni oleh rakyat Indonesia dimana seharusnya menjadi hal yang lebih tinggi dari sektor yang lain. Ya tapi bagaimana lagi, ane pikir bukan juga salah kelola dari pemerintah atau perusahaan, tapi karena mudahnya sektor tersebut untuk dijadikan pekerjaan sehingga berpengaruh juga pada payment.


mungkin kalau perkebunanan yang masih berhubungan dengan pertanian dan kehutanan gajinya lebih besar. terutama perkebunan kelapa sawit.
buruh kasar di kelapa sawit yang tidak membutuhkan ijazah gajinya pun bisa sampai 5 juta. itu sudah ada mess nya tempat tinggal nya plus kebutuhan makan di tanggung. artinya gaji bersih bisa hasilkan segitu
Mungkin jika gajih di sawit sebesar itu memang benar ada nya tapi kenyataan nya hanya beberapa saja yang begitu dan bisa menerima upah 5jt bersih menurut saya itu waw sih untuk disawit, mungkin juga perkebunan itu memang legal ada ijin nya dan sudah termasuk pt juga.
Tapi banyak fakta nya yang bekerja disawit ada yang tidak sesuai juga sampai-sampai ada yang belum pulang sampai ber tahun-tahun dan mengirim uang ke keluarga nya di kampung kadang-kadang an tidak menentu dan tidak pasti setiap bulan nya mengirimkan uang,ini cerita nyata dan terjadi kepada tetangga saya yang suami nya merantau ke Kalimantan bekerja di perkebunan sawit.