Setelah membaca kisah atau cerita ini sebenarnya saya menjadi sedikit was-was Om. Tapi masalahnya KYC dilakukan tidak hanya di bursa terpusat tapi juga dilakukan pada banyak hal lainnya. Bahkan pada saat membuat akun bank atau mengurus administrasi apapun terkait keuangan bahkan untuk membuat E wallet premium sekalipun. Sehingga pencurian data bisa dilakukan bukan hanya melalui cex tapi juga dari banyak celah lainnya.
Bahkan bisa saja peretas meretas sebuah data bank yang ada dinegara kita. Dan bukankah om-om semua juga pasti tahu bahwa ada kasus seperti itu bukan dinegara kita dimana sebuah bank datanya disusupi peretas? dan saya pikir data nasabah di bank tersebut juga bisa dalam bahaya dalam kasus tersebut. Sehingga jika kita ingin lebih waspada sebenarnya bukan hanya pada cex tapi juga pada semua hal yang membutuhkan data pribadi kita.
Dan saat ini kebutuhan menggunakan Cex juga sudah sulit untuk dihindari. Walaupun ada Cex yang tidak mewajibkan KYC untuk melakukan setor dan penarikan seperti MExc. Tapi dibursa yang menyediakan p2p pasti membutuhkan KYC. Hanya saja ada beberapa cex yang bisa melakukan kyc berbekal nomor ktp dan biodatanya saja tanpa selfi. Dan cex tersebut rawan dipakai oleh orang lain yang bisa menggunakan data orang lain untuk mendaftar. Dan bursa tersebut juga menyediakan p2p. Tapi saya tidak mau menyebutkan nama cexnya

Jadi jawabannya saya tetap akan menggunakan Cex karena memang sudah terlanjur pakai cex
