Memang ane akui tidak ada presiden hebat yang di akhir masa jabatannya masih memiliki power selain jokowi, mungkin habibie juga termasuk tapi karena dia berada di masa transisi dimana ada beberapa ketidak teraturan yang membuat habibie tidak begitu dikenang, beda sama jokowi, sehingga cengkraman dia dalam beberapa keputusan masih sangat berefek luar biasa terhadap kemenangan prabowo. Disamping itu juga, karena prabowo cerdik, jadi dia berupaya supaya jokowi ini tetap mendukung dia dengan nyomot anaknya jadi cawapres, dan tentu akan lain soal kalau gibran tidak jadi cawapres prabowo, semisal jadi cawapres ganjar, tentu dukungan jokowi akan beralih ke capres no.3 kalau itu terjadi.
Memang berpengaruh sih peran Jokowi untuk Prabowo ini,secara nama Jokowi ini sangat membawa hoki, Prabowo tidak salah membaiki jokowi dan bisa mengambil perhatian Jokowi ,dan allhammdulillah cita-cita Prabowo untuk menjadi presiden terwujud dengan memilih pasangan wakil presiden gibran.
Bukan Hoki sih tapi memang sudah takdir, menurut ane jokowi sudah melihat prabowo sebagai the next presiden ketika dia mengangkat mantan danjen kopasus itu jadi menteri pertahanan. kalau saja jokowi mau, bisa saja dia melihat yang lain untuk itu semisal anis atau ganjar untuk dipopularitaskan di awal sehingga bisa mengambil hati masyarakat dengan cepat dengan mengangkat mereka jadi menteri, tapi ini kan tidak, dia dengan kenegarawanannya mengangkat (yang jelas sebagai musuh saat itu), sebagai oposisi menjadi menteri. Jelas sekali langkah tersebut terbilak cerdik, dan memang ampuh sebagai langkah awal dia mendukung prabowo.
Mungkin sudah ada yang di rencanakan dan mungkin hanya Prabowo lah yang bisa mengerti tentang renycana itu,dan sehingga Prabowo mau menjalankan rencana tersebut,kita tidak tau apa yang dibicarakan dibelakang layar.