Betul, karena mungkin di Jakarta dari 100% orang 80% nya pekerja yang aktif,mungkin juga itu iya orang berpergian secara berbarengan yang menjadi salah satu langganan macet dan membuat pelanggan Lawa Arus.
Sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti untuk mererai kemacetan di Jakarta,saking padat nya penduduk Jakarta menit demi menit orang makin bertambah untuk mengadu nasib di Jakarta.
Ini memang masalah yang agak susah untuk dihilangkan dari jakarta kita yang tercinta ini. Kemacetan terjadi akibat banyaknya jumlah kendaraan yang tidak sesuai dengan muatan badan jalan. Apalagi seperti yang agan katakan 80% yang di jakarta adalah pekerja kantoran baik itu orang jakarta atau pendatang dari kota di sekitarnya. Ane rasa ketidaksiapan infrastruktur kendaraan umum di jakarta menjadi salah satu faktor kenapa banyak orang yang masih memakai kendaraan pribadi. Dari sisi keamanan dan kenyamanan pemerintah jakarta masih memiliki pr yang teramat banyak dalam memperbaiki transportasi umum di jakarta agar orang semakin suka untuk menggunakan fasilitas transportasi umum ketimbang transportasi pribadi.
Yang kita tau pemerintah berupaya banget sih untuk kendaraan umum,yang dipenuhi pasilitas yang nyaman dan dalam segi kecepatan pun ber tambah,dulu pemerintah mengadakan transportasi umum berupa Transjakarta,saya pernah beberapa kali naik Transjakarta dalam segi pelayanan dan kenyamanan memang oke tapi masih tetap ada pr,memang tempat duduk nya yang kurang atau apa ya,saya selalu kebagian berdiri dengan berdesakan dengan penumpang lain nya.
Terus yang sekarang ada yang baru mart ini lebih cepat sih menurut saya,dan menurut saya juga peminat kendaraan umum juga banyak kok,tapi entah kenapa kemacetan sulit direrai dan alhasil lawan arus lah yang jadi solusi nya .