Situasi di timur tengah semakin mencekam, israel adalah tangan kanan Amerika Serikat di Timur Tengah, sehingga bukan hal yang cukup mengejutkan bahwa AS selalu berada di belakang Israel. dan meskipun posisi negara kita itu jauh dari daerah konfilk, akan tetapi tetap saja kita akan terkena dampak secara tidak langsung. Seperti perubahan harga dan situasi perekonomian yang memburuk. Untuk menjawab segala tantangan yang akan terjadi, karena untuk sebagian besar kebutuhan negara kita itu masih mangandalkan produk impor, termasuk untuk menjawab kebutuhan pangan. Untuk bisa bertahan pada situasi ini, maka setidaknya kita harus mampu meninggalkan ketergantungan terhadap produk impor, meskipun cukup beresiko akan tetapi hilirisasi menjadi salah satu cara untuk bertahan dan meningkatkan perekonomian negara kita.
Pada tahun 2020 lalu, jumlah TKI yang berada di Timur Tengah itu mencapai 988 Ribu, dan bayangkan saja jika situasi di timur tengah semakin mencekam, maka para pekerja Indonesia yang berada di Timur tengah sana akan dipulangkan, yang mana tentunya hal ini dapat menyebabkan lonjakan jumlah pengangguran secara signifikan. Dan jika hilirisasi tidak dilakukan dari sekarang, maka jumlah pengengguran tidak akan tertampung. Disisi lain, negara kita harus meningkatkan poduktifitas dalam industri pertanian, karena untuk saat ini, meskipun negara kita itu adalah negara agararis akan tetapi untuk sebagian besar kebutuhan pangan kita itu masih mengnadalkan negara lain.
Sumber; Ada 988 Ribu TKI di Timur Tengah, Kiriman Uangnya Capai Rp 15 TriliunAda peran negara adikuasa dalam hal ini, mereka terus menciptakan sebuah strategi perang disemua negara timur tengah, setelah itu mereka mengambil keuntungan dari perang, dengan menjual berbagai alat persenjataan, efek perang timur tengah kini hampir semua negara mulai terasa dari harga pangan sampai kebutuhan sandang meloncat tinggi, jika dewan keamanan PBB tidak mengambil langkah kongkrit maka akan terjadi kekacauan lebih parah lagi dan juga berefek kepada semua negara.