~
Hal ini perlu ketegasan Pemerintah atau kemauan dari orang-orang untuk menyuarakan keadilan agar program bansos ini bisa berjalan tepat sasaran. Tidak tepat sasaran bisa terjadi akibat kesalahan dari pemerintah desa seperti BLT atau karena emang ada kesalahan dari sistem seperti program BPNT. Ane bisa tahu yang seperti ini karena ada teman ane yang bekerja sebagai operator desa dan dia sedikit tahu seluk beluk terkait hal tersebut.
Tetap saja gak di gubris pemerintahan,saya rasa sering orang berdemo tentang keadilan,tapi hasil nya belum ada yang bisa dipercaya,karena tetap saja mau itu tentang bansos danlainnya belum didengar pemerintahan,masih saja yang dapat bantuan orang yang benar-benar mampu dalam segi apa pun,sawah nya luas rumah nya bagus usaha nya ada dan emas nya juga banyak😅.
untuk mencapai adil, seperti nya itu mustahil apalagi di indonesia ini masih tinggi KKN, bahkan saya melihat banyak perangkat pemerintahan yang lebih mengutamakan memberi bantuan ke sanak saudara mereka, padahal mereka itu semua adalah orang mampu
meski harga minyak bisa di katakantidka mengalami kenaikan yang signifikan, namun inflasi tak bisa di tahan oleh pemerintah, warga semakin lama terasa tercekik, apa apa sekarang mahal namun pendapatan tak tambah tambah
Not all levels of our society will feel prosperity with the reduction in fuel prices, if only non-subsidized fuel prices will decrease. Because most people use subsidized fuel such as Pertalite and bio diesel. Let's explore remote areas far from urban areas, there the price of basic necessities never goes down even though fuel prices fall. In my opinion, only the upper class will feel the impact of the reduction in fuel prices.
ini topik lokal, please, hanya gunakan bahasa indonesia di thread ini