Dalam hal mengembangkan sebuah usaha itu harus ada pola pikir yang lebih luas terhadap usaha yang sudah kita buka mas atau yang ingin kita buka sendiri karena setiap usaha itu pasti ada target pemasaran tersendiri pada lingkungan yang umum supaya ada peningkatan pada penjualan melalui usaha tersebut mas. Karena dalam hal menjalankan sebuah usaha dan berupaya untuk mengembangkannya secara lebih maju dan lebih luas, tentu kita juga membutuhkan relasi serta jangkauan pemasaran dengan target lingkungan yang lebih cocok supaya usaha bisa berjalan dengan cukup lancar. Tetapi kalau sebelum memulai usaha, mas sudah berpikir secara susah, tentu mas sendiri tidak akan dapat menjalankan usaha apapun karena masih ada rasa takut yang belum dapat mas lawan sendiri karena hal tersebut timbul dari cara berpikir yang mas miliki.
Masalhnya adalah yang dihadapi generasi Z saat ini (meskipun tidak semua) tetapi mereka memiliki pandangan bahwa bekerja di sebuah perusahaan atau paling rendah di pabrik adalah sebuah hal yang menjadi tujuan sehingga mereka tidak ingin direpotkan dengan memikirkan modal awal serta konsep berbisnis karena mereka ingin melakukan pekerjaan dan digaji sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Itu terbukti ketika sampai saat ini Ijazah selalu menjadi patokan untuk para anak muda yang baru lulus sekolah untuk mencari pekerjaan karena anggapan yang selalu mendarah daging sampai saat ini adalah bahwa Ijazah adalah salah satu yang bisa meringankan mereka dalam mencari pekerjaan karena memang stigma ini seperti dibuat oleh pemerintah agar dari kecil kita fokus belajar untuk mendapatkan ijazah setelah itu langsung mencari pekerjaan dengan ijazah yang mereka miliki.
Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan