Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kasus Mega Korupsi Tata Niaga Timah Senilai 271 T (Kasus terbesar di indonesia)
by
naira
on 05/05/2024, 04:57:39 UTC
Jika 02 yang menang maka orang-orang di pemerintahan ya itu-itu saja termasuk di bos-bos bekingan tadi.
Mungkin karena sudah diseting begitu sehingga mereka yang bermain dibelakang itu akan aman-aman saja. namun itu semua belum bisa dibuktikan bro, hanya sebatas tuduhan dan issue belaka, tapi memang yang beginian sudah ada dan terjadi sejak dulu kala, artinya sudah mendarah daging sejak zaman kerajaan. Susah kalau sudah budayanya begitu bro, Belanda saja tidak bisa, karena memang watak dan karakter orang indonesia sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki. Anak-anak muda milenia pun sudah rusak juga dicekoki oleh senior-senior yang secara tidak langsung mengajari mereka bagaimana nyari duit model beginian.
Setuju kebiasaan ini sudah tidak bisa dihilangkan tapi bisa diminimalisir dengan menerapkan aturan atau hukum yang cukup berat. Tapi karena ini negara demokrasi dan terdiri dari berbagai agama, karena jika ingin meminimalisir total korupsi ialah menerapkan aturan hukum seperti di timur tengah atau Korea Utara 😂  dijamin mereka yang mau korupsi mikir 100x. Setiap priode ada saja kasus korupsi tapi kali ini pecah rekor 271 T sangat terngiang ngiang di kepala masyarakat Indonesia. Nilainya uang fantastis tentu mengundang banyak respon dari mana mana dan tidak sedikit juga dijadikan parodi. Apalagi ada suami aktris yang terlibat. Netizen +62 selalu bisa menggali informasi yang detail hingga ke akar2nya.

btw, sekarang kasus ini tidak terlalu viral lagi dan pihak berwajib masih mengusut siapa saja yang terlibat. Katanya akan ada banyak aktris juga yang terseret tapi saya kurang begitu mengikuti lagi kasus ini. Intinya 271 T dan Sandra Dewi yang paling banyak diperbincangkan.

Untuk sekarang yang lagi rame tuh soal Bea Cukai yang bikin onar dengan pajak barang lebih besar dari barang yang dibeli dari luar negeri dan juga oknum2 Bea Cukai ini kayaknya sengaja mempersulit sehingga banyak masyarakat sudah muak dan tidak percaya lagi dengan kinerja dari Bea Cukai yang suka main palak seenaknya.