Bukan hanya skill rendah menurut ane, tapi juga moral mereka juga kebanyakan rendah, karena tidak jarang kita melihat bagaimana rendahnya moral mereka dalam beradaptasi dengan kebudayaan lokal kita. Mereka terkadang tidak menghormati dan cenderung melecehkan adat istiadat di negara kita sehingga tidak hanya menimbulkan efek buruk tapi juga akan membuat orang lokal meniru mereka. Misalkan saja cara berpakaian, orang luar kan cenderung terbuka malah kemana-mana pakai kolor doang, padahal di sekitar mereka ada pesantren putri yang justru akan membuat ironi tersendiri bagi penduduk lokal. Belum lagi jika mereka bercengrama, mereka tidak menggunakan bahasa indonesia, tapi bahasa negara mereka yang membuat masyarakat risih mendengarnya.
Pekerja asing yang masuk ke Indonesia itu yang dibawa adalah skillnya, bukan budayanya. Ane juga menghormati budaya setiap negara namun kalau menurut ane dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya mau secinta apapun ente sama budaya negara ente kalau ke negara orang ya kita harus menghormati budaya negara orang tersebut selama masih dalam batas-batas kewajaran. Kayak misalnya cara berpakaian yang di kebanyakan tempat di Indonesia itu cukup tertutup meskipun tidak full hijab. Belum lagi kalau pekerja asing itu ditempatkan di daerah yang dekat dengan perkampungan dimana masih sangat kental adat budayanya. Sepertinya para bule ini perlu di briefing juga bagaimana menghormati budaya di tempat tujuannya.
Tidak semua bule begitu tetapi mau satu atau dua oknum yang begitu ane rasa ini memang bisa menjadi masalah karena menyangkut kebangsaan.