Ternyata topiknya menarik, ada yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan dosen tersebut, namun ada juga yang setuju dengan hal yang dilakukan oleh dosen tersebut.
Memang masuk akal juga bagi yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh dosen, seharusnya anak-anak yang belum menginjak usia dewasa tidak semestinya diberikan hadiah yang bahkan anak tersebut tidak paham fungsinya. Ilmu pengetahuan dan pemahaman ekonomi manusia tetaplah melalui proses serta tahapan yang urut. Memberikan BTC ketika orang tua sudah menyadari bahwa anak-anak mereka sudah memahami mengenai dunia finansial, investasi, dan cryptocurrency ane rasa lebih tepat dan efektif. Anak akan mulai memahami Bitcoin , Ethereum dan lainnya pada usia yang tepat dan lebih matang.
Sedangkan bagi yang suka dengan tindakan dosen, kemungkinan besar menyadari bahwa itu sebuah trik dari seorang ayah agar hartanya bisa di wariskan lebih awal dengan tujuan memberikan petunjuk kepada anak-anaknya sejak dini. Kalau di film-film harta karun, sang ayah selalu meninggalkan clue kecil agar ketika besar nanti anaknya bisa menikmati harta peninggalan dari ayahnya yang sudah dikumpulkan sejak anak-anak tersebut belum lahir atau masih kecil.
Ane pribadi cenderung tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh dosen tersebut, meskipun itu menurutnya adalah uang dalam jumlah kecil baginya. Ane lebih suka memberikan sesuatu yang bermanfaat pada saat itu juga dengan harapan anak-anak memahami proses untuk menjadi dewasa dengan kepribadian yang diharapkan orang tua. Ada waktunya yang lebih tepat untuk memberikan hadiah konsol game, sepatu lucu, jam tangan hingga kendaraan untuk anak kita.