Itu yang biasanya membuat trader jadi serakah

Ketika harganya sudah mencapai ATH (baik itu ATH sementara ataupun ATH sesungguhnya), mereka masih menahan koinnya dan berharap ada ATH-ATH lainnya. Dan itu membuat mereka terlambat untuk menjualnya di harga ATH padahal jika mereka bisa bijak, mereka bisa mendapatkan keuntungan maksimal dengan menjual di harga ATHnya. Biasanya orang-orang akan mulai menjual ketika harganya sudah mulai menurun sehingga keuntungannya kurang maksimal. Tapi itu semua pilihan

Sulit untuk menghindari godaan dari harga ATH yang sudah terlihat di depan mata. Kita malah menginginkan harganya untuk tetap naik lebih tinggi lagi padahal itu belum tentu terjadi. Yah, sepertinya kita harus benar-benar belajar untuk bisa melihat situasi dan kondisi supaya bisa mengambil keuntungan yang maksimal.
Tidak semuanya yang menahan saat mencapai ATH itu orang yang serakah sih mas. Ini tergantung pada tujuan dan manajemen trading dari masing-masing. Bagi sebagian orang, memilih untuk menjual di target tertentu sudah menjadi tujuan awal dalam strategi tradingnya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki alasan untuk investasi jangka panjang hingga target tersebut terpenuhi. Tapi, kalau tujuannya adalah profit harian, sudah naik 50% namun tidak di jual karena merasa kurang, ini baru bisa digolongkan mereka yang serakah. Tujuannya jangka pendek tapi ngejualnya justru berharap bisa cuan lebih tinggi, dan panik saat koreksi dan mulai ngejual asetnya saat turun.
Setiap dari kita pasti akan memiliki target yang telah kita tetapkan sejak awal, baik itu dalam investasi atau pun dalam perdagangan. Saya justru akan mempertanyakan seseorang yang tidak memiliki target apa apa ketika mereka masuk ke dalam investasi ataupun perdagangan.
Saya sepakat dengan agan bahwa tidak semuanya bisa dikatakan keserakahan. Tetapi jika dalam perdagangan misalnya kita sudah mencapai target kita di awal namun kita ingin melampaui target itu maka itu bisa dikatakan serakah, karena kita tidak konsisten dengan apa yang telah kita rencanakan di awal.
Saya juga tidak akan munafik ketika saya sedikit menyesal pada saat keuntungan semakin besar sementara saya sudah keluar karena sudah mencapai target yang saya tetapkan. Namun itu rasa penyesalan karena keserakahan, dibandingkan dengan kita merasa menyesal karena harga berbalik dan kita tidak mengambil keuntungan, padahal target kita sudah tercapai.