Mata investor baru saja terbuka lebar setelah Bitcoin memecahkan ATH sebelumnya. Percaya atau tidak, langsung terlintas dipikiran mereka kenapa dulu waktu harganya lagi murah tidak membeli lebih banyak lagi.
Penyesalan itu selalu datang belakangan bro, padahal harga bitcoin pernah jatuh sedalam-dalamnya di tahun 2022 lalu, tapi tetap saja tidak ada yang melirik dan malah menyebar FUD dimana-mana supaya harga makin jatuh. Oleh karena itu kita diajarkan untuk melihat pengalaman yang terjadi belasan tahun silam. Dari ke-3 halving sebelumnya kita diajarkan untuk tidak
jas merah (jangan sesekali meninggalkan sejarah), padahal di tahun-tahun tersebut ada fase harga bitcoin memang akan turun sedalam-dalamnya tepat 2 tahun setelah halving; 2014, 2018, dan sekarang di 2022. Ya kalau ada orang yang paham itu semua pasti tidak akan panik dan terkena FUD menjual btc-nya. Malah di tahun tersebut, mereka menyiapkan uang cash untuk memborong sebanyak-banyaknya.
Bagi orang yang tidak belajar dari pengalaman, mereka akan selalu menyesal ketika harga bitcoin mencapai ATH. Pada saat harga bitcoin jatuh, mereka tidak memanfaatkan momen itu untuk membeli bitcoin, malah mereka akan mengatakan bahwa bitcoin akan mencapai puncaknya (berakhir). FUD seperti itu akan selalu ada dan akan selalu kita dengar, namun saya yakin mereka yang menyebarkan FUD seperti itu mereka juga mungkin memiliki bitcoin, mereka membuat FUD dengan tujuan mereka bisa membeli dengan harga yang lebih rendah.
Ada juga orang yang mungkin bisa belajar dari pengalaman, namun mereka hanya menunggu untuk mendapatkan harga terendah dan pada akhirnya mereka tidak jadi membeli karena harga secara tiba tiba melonjak. Siklus seperti itu akan terus berulang karena mereka tidak mau mengambil resiko dan mereka tidak mau mengambil kesempatan. padahal jika mereka mau mereka bisa melakukan strategi DCA, dengan strategi itu mereka bisa mendapatkan harga terbaik dengan membali secara bertahap.