Yang lebih miris adalah, justru kelas edukasi yang disiapkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada pemula, justru lebih sepi peminat dibandingkan kelas sinyal trading. Hal ini dikarenakan pola pikir mereka yang belum matang dan beranggapan, untuk apa aku mempelajari hal yang ribet sedangkan aku bisa memperoleh sinyal dan list cryptocurrency yang akan naik melalui kelas sinyal.
Kalau saya tidak mau nanggung begitu, kalau memang mau mengejar ilmu dan edukasi soal crypto mending belajar atau ikut kelas secara langsung di universitas atau sekolah yang mempunyai program studi tersebut, Sehingga mendapat gelar dan diakui untuk bisa mendapat kerja. Artinya tidak hanya bisa trading tapi juga berbekal ilmu yang bisa diimplementasikan di mana saja. Mengenai biaya, saya rasa itu bukan soal, karena biasanya tiap universitas akan membuka program beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu, tinggal ikuti saja aturan mainnya,
Kalau untuk di Indonesia sepertinya masih jarang sekolah yang demikian, sementara kalau di luar negeri memang ada seperti contoh yang ditempuh oleh Oscar di University of Nicosia sehingga mendapat gelar "Master of Science in Blockchain and Digital Currency" sebagaimana yang mas bagikan di thread
ini.
Kasus yang dihadapi OP pada surveinya adalah terjadi pada anak-anak usia sekolah atau yang sekira baru lulus SMA yang biasanya pada usia tersebut memang umumnya masih labil dalam membuat keputusan apalagi terkait finansial.
Balik lagi ke yang bersangkutan, kalau bisa mencari referensi dari mana saja terkait crypto termasuk dari forum Bitcointalk ini, tentu dia bisa memanfaatkannya untuk menambah wawasan.
btw, dari beberapa cerita user di forum ini dan di forum sebelah, bahkan ada yang sudah 'morum' di forum crypto dari sejak usia sekolah.