Saya tahu ini mengarah ke mana dan influencer mana, tapi intinya kaum muda yang baru seumuran jagung dan menganggap merkea yang menganggap bahwa lebih memilih berinvestasi di crypto ketimbang melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi berarti telah salah menentukan jalan dan salah mengartikan kesuksesan. Memang benar sukses tidak berpatokan pada setinggi apa titel sarjana tapi bukan itu intinya. Narasi ini muncul semenjak influncer Indonesia yang A nya kenalik? apakah agan salah satunya?

Sepertinya pemikiran anda terlalu pendek terhadap postingan saya ini jika berfikir demikian, di sini saya menegaskan bahwa saya tidak pernah sekalipun menjadi salah satu bagian maupun korban dari kelas kelas dan influencer. Bahkan saya tidak ada sedikitpun clue terhadap influencer “A” yang anda maksudkan. Namun perlu digaris bawahi juga, bahwa pengetahuan tidak harus juga diperoleh melalu lembaga maupun pendidikan formal.
Langkah ideal untuk mengedukasi jelas tampaknya tidak akan mudah, karena mereka terutama dalam hal ini kaum milenial yang baru tahu crypto hanya menonton vidio lalu ikut ikutan kelas berbayar seolah olah bisa membaca masa depan akan sukses secara instan maka agan hanya perlu biarkan saja.
Memang benar kita tidak memiliki keharusan untuk mengurusi jalan dan cara yang dipilih seseorang untuk mencapai kesuksesan. Karena fokus saya di sini hanya bagaimana langkah yang lebih ideal untuk “Setidaknya Mengurangi Resiko” atas kejamnya dunia investasi. Bukan hanya terbatas di crypto saja tapi dari berbagai aspek investasi.
Ini langkah yang sangat bodoh dengan menyepelekan pendidikan meskipun ingin meraih kesuksesan di investasi cryptocurrency, padahal kedua aspek ini sangat penting dan pendidikan merupakan hal dasar yang paling penting dari segalanya. Di satu sisi saya rasa pendidikan tidak menggangu proses investasi kita di cryptocurrency dan masih memiliki banyak waktu untuk bisa fokus baik di trading atau investasi, saat menganalisa market mungkin butuh waktu hanya dalam durasi beberapa jam doang dan selebihnya bisa kita gunakan untuk belajar dan fokus pada pendidikan.
Ini dia yang saya maksudkan, jadi pembelajaran untuk menambah bekal itu cukup penting dan bisa melalui banyak sumber dan kapan saja. Terlebih saya di sini mengatakan bahwa fokus utama “yang diperlukan untuk menambah persiapan dalam masuk ke dunia cryptocurrency” seperti literasi dan pengetahuan lebih mendalam. Apalagi sekarang adalah masa dimana semua informasi bisa diakses melalui gadget.
Jalan seseorang dalam menempuh kesuksesan berbeda beda, sehingga jika kita mengarahkan mereka ke dalam satu jurusan, maka kita sendirilah yang nantinya harus bertanggung jawab karena telah memberikan jalan tersebut. Tapi soal mengarahkan kesini kesana jelas sangat bresiko karena jika akhirnya tidak sesuai orang yang pertama disalahkan adalah agan. Apa yang saya katakan berdasarkan pengalaman di masa lalu.
Jika mengarahkan mereka untuk masuk ke suatu tujuan yang bersifat satu arah dan jelas-jelas berisiko, tentu saya akan berkata itu salah tanpa harus menunggu hasil akhir yang mereka peroleh. Tapi kalau mengarahkan kepada mereka untuk mempelajari terlebih dulu, kemudian mengarahkan apa saja yang diperlukan / dipersiapkan sebelum terjun ke dunia cryptocurrency saya rasa bukanlah sebuah kesalahan. Jadi bisa dibedakan arahan yang bermaksud menggiring dengan arahan yang bermaksud mengedukasi.