Itulah kelebihan komeng, aura wajah dia bisa bikin orang untuk memilih dia di DPD karna ketenaran dia di televisi bikin orang lebih kenal sama dia ketimbang orang lain, padahal tidak pernah ketemu dan jumpa tapi orang pada yakin untuk memilih dia untuk senator perwakilan provinsi setempat, padahal dia tidah berkampanye hanya sajah muka dia terpampang du kertas suara lalu orang dengan yakin mencoblos dia, itulah aura yang tidak semua orang memilikinya, walaupun dia tidak pernah jumla sama orangnya langsung orang bisa memilih dia dengan total suara yang fantastis.
Mungkin audience melihat komeng orang yang polos dan jujur dari gesture dia melawak di televisi. Ane akui juga aura dia melawak memang agak lain kalau dibanding ngeliat sule, parto atau pelawak lainnya. Soalnya orang ini agak beda walau lawakan dia itu agak ngenes dibanding yang lain. Sebenarnya banyak yang jujur di negeri kita, namun tidak terekspose saja, malah yang katanya uztad tapi berbisnis yang bisa membuat kerugian banyak orang (paytren) pun terkadang sering nongol dengan wajah seperti malaikat. Nah ini mungkin jadi bahan intropeksi diri kita untuk lebih memilih caleg-caleg yang kredible ke depannya. Jangan sampai salah pilih, mudah-mudahan komen tidak tertular penyakit kronis (korupsi) di senayan sana, kalau dia tetap jujur dan amanah seperti sekarang ane yakin dia bakal terpilih lagi untuk periode berikutnya.
Masyarakat Indonesia sudah tidak terlalu peduli dan percaya terhadap politisi sehingga jika ada artis yang menjadi calon cenderung lebih mudah di kenali apalagi untuk anggota DPD kampanye nya tidak segencar DPR-Ri sehingga Komeng bisa dengan sangat mudah untuk mendapatkan suara yang banyak.
Dan saya cenderung lebih melihat dari sisi bahwa masyarakat tidak peduli lagi terhadap politik dan siapa yang mewakili mereka di parlemen nanti sehingga mereka hanya suka suka dan memilih orang orang yang di kenal saja.