Rasa malas itu terkadang lumrah terjadi dan itu sebenarnya tidak boleh dibiarkan atau dimanjakan dalam kehidupan. Benar seperti yang anda katakan malas itu kebanyakan terjadi pada orang yang tidak memiliki kegiatan sama sekali sehingga ia tak tau apa yang mesti ia lakukan jika ia harus bangun pagi, maka prinsipnya pun ia kembali melanjutkan tidur padahal itu jelas-jelas sangat merugikan dirinya sendiri, sebab dengan bangun pagi kita akan mudah mendapatkan pekerjaan karena pikiran positif kita pasti akan mengarahkan langkah menuju suatu kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan.
Jika orang yang sudah memiliki pekerjaan dan ia juga masih memiliki rasa malas maka prahara akan menimpanya, maksudnya pikiran malas yang bermuara kepada beban pekerjaan tentu akan melahirkan pikiran negatif sehingga membuat pekerjaannya berantakan. Maka sebaiknya rasa malas itu harus dihindari bagi siapapun yang ingin kehidupannya ingin lebih maju.
Rasa malas itu harus kita lawan jangan sampai besar rasa malas dengan semangat kita, kalau sudah besar rasa malas didalam diri kita maka celakalah kita, sungguh sangat berat mengobati orang yang rasa malasnys sudah melekat didalam tubuh, rasa malas itu bisa mempengaruhi kesemuanya, seperti malas beraktivitas, malas mencari pekerjaan dan juga malas bangun dari tempat tidur untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari, kalau terus-terusan kita seperti itu maka sunggu celaka untuk diri kita, kita harus melawan dengan penuh semangat untuk mengejar sebuah impian yang kita cita-citakan.
Mungkin yang kaka @Kriptogram14 itu sudah diranah prustasi sebab prustasi itu berawal dari rasa semangat yang tinggi dan berakhir kekecewaan. Sebagai contoh jika kita punya cita-cita, harapan dan angan-angan terlalu tinggi dan kita tidak bisa menggapai nya itu akan menyebabkan rasa kekecewaan yang luar biasa dan membuat kita malas-malasan. Makanya kata bob sandino jangan terlalu berharap karna dalam harapan ada kekecewaan.