Remaja saat ini membutuhkan sesuatu yang instan untuk memiliki uang, oleh karena itu mereka beranggapan bahwa judol adalah solusi untuk mendapatkan uang dengan cepat, akses yang mudah, membuat mereka tergiur dengan cara yang mudah tanpa memikirkan resiko yang akan mereka alami, apalagi ketika mereka sudah merasakan kemenangannya. tergiurlah dan jadikan judol ini sebagai penghasilan bagi mereka.
Hal inilah yang harus diubah dalam pemikiran anak bangsa kita agar berpikir untuk hidup yang lebih baik, dari sinilah terlihat dimana posisi orang tua dan anak, jika orang tua berhasil memberikan pengajian yang baik kepada anaknya dan mengawasi lingkungan anaknya tentu anaknya tidak akan terjerumus kepada hal hal seperti ini.
Itu salah satu dari sekian banyak alasan akan tetapi jika di perhatikan lebih jauh mengapa anak muda lebih cenderung memilih perjudian dibandingkan dengan investasi karena ketidak mampuan untuk berfikir dalam membangun kesejahteraan finansial sehingga mereka mencari yang instan meskipun resikonya besar. Perjudian tidak membutuhkan banyak pertimbangan karena ada uang mereka langsung bertaruh akan tetapi jika mereka mencoba berinvestasi harus memahami caranya dan kebanyakan anak muda tidak memiliki mainset untuk berkembang melainkan cukup mendapatkan uang untuk hari ini dan mereka tidak memikirkan sesuatu untuk masa depan.
Pola pikir seperti ini memang perlu di ubah dan sebaiknya ada peran orang tua dalam mendidik anak supaya lebih bertanggung jawab terhadap hidupnya. Perjudian memang sulit di batasi karena memang ini sudah tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat kita. Tetapi tanpa peran orang tua maka keterlibatan itu akan semakin memperparah dan kemungkinan besar anak mudah tidak memiliki masa depan dalam menata hidupnya.