Semua yang kamu baca di atas adalah kisah yang mengesankan. Tidak masalah bagaimana pencuri tersebut berhasil memperoleh informasi pribadi orang tersebut. Yang penting adalah pencurian seperti itu selalu dapat terjadi jika kamu menggunakan bursa terpusat atau yang lebih dikenal sebagai CEX. Peretas mungkin mencuri datamu. Bahkan bursa mungkin menjual datamu, seperti halnya
kasus Coinbase. Jadi kita tidak berbicara tentang bursa gelap dari negara dunia ketiga, tapi tentang salah satu bursa terbesar di dunia. Namun bursa ini ketahuan menjual data pelanggan.
Jadi apakah kamu masih ingin menggunakan CEX?Masih ingin dan sejauh ini data saya dipercayakan ke pihak CEX lokal, selama mereka diawasi oleh BAPPEBTI maka mereka yang bertanggung jawab jika terjadinya suatu tindakan pencurian. Lagi pula saya menggunakan CEX seperlunya bisa dibilang tidak melakukan transaksi dalam jumlah besar. Terlepas dari banyaknya pencurian data saat ini tidak hanya CEX tapi ada kasus yang lebih besar terjadi baru baru dimana Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan virus ransomware, ini tetnu merupakan malware berbahaya. Katanya akibat dari serangan tersebut layanan kantor imigrasi di seluruh indonesia sempat lumpuh. Tidak nanggung2 si hacker meminta tebusan $8 juta/Rp.131M.