Oke mas terimakasih sarannya, mungkin saya akan ganti judulnya karena memang fokus yang ingin saya munculkan dalam diskusi ini sebenarnya ada 2 yang pertama adalah anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun yang sudah bermain judi serta mengenai bansos yang saat ini viral karena menurut ane pembahasan ini cukup layak jika kita kaji dan diskusikan.


Sebenarnya ini juga menjadi masalah mas kalo diliat situasi yang terjadi saat ini terutama dengan beberapa fakta yang terjadi dimana sebenarnya perjudian di Indonesia meskipun memang mengatakan ingin di berantas tetapi pada akhirnya hal ini seperti ada dinding dimana perjudian itu sendiri dilindungi secara tidak langsung.
Meskipun tidak ada bukti secara konkret tetapi melihat dari beberapa kejadian baru-baru ini seperti Rumah Wartawan Terbakar hingga Tewas Sekeluarga Setelah Liput Judi Online, Polisi Periksa 16 Saksi atau Minim Penghargaan, Kompol R. Dwi Ramadhanto di Mutasi Padahal Bongkar Judi Online Beromset Miliaran tentu ini akan banyak menimbulkan pertanyaan apakah pada akhirnya masalah perjudian di negara kita itu ada campur tangan dari beberapa orang yang memiliki jabatan besar sebagai pelindung atau memang ada sebuah hal yang tidak bisa kita sentuh. Sehingga dengan hal ini mengatakan pemberantasan menjadi sebuah situasi dimana ini menjadi sulit jika pada akhirnya ada beberapa orang yang memiliki pangkat yang melindungi mereka pada akhirnya.


Nah, apakah ini akan masuk kedalam konspirasi lainnya wkwkwk. Negara kita untuk saat ini terlalu banyak main belakang yang membuat situasi menjadi kurang transparan. Memang benar mungkin ketika ada sebuah kondisi dimana untuk menjaga kerahasiaan itu bisa menjadi sebuah hal yang baik agar masyarakat tidak was-was karena tidak mengetahui hal-hal yang perlu di ketahui tetapi untuk masalah regulasi harusnya itu lebih di pikirkan karena sangat lucu jika memang penjudi di berikan bansos karena secara tidak langsung ini akan memberikan celah untuk mereka melakukan depo lagi wkwk. Selain itu untuk mereka para mentri atau yang memiliki jabatan tinggi di negara yang memang berjudi sebenarnya saya tidak masalah jika mereka mau berjudi atau tidak asalkan memakai uang sendiri tetapi disisi lain justru ketika mereka berjudi bahkan pasti dengan modal yang besar karena tidak mungkin mereka depo gocap atau cepe dalam permainan membuat saya overthingking tentang uang yang mereka pakai.

Masalahnya bukan di bansos nya mas, tetapi penerima bansosnya. Saya tidak masalah untuk bansos karena justru saya mendukung jika pemberian bansos ini berjalan sesuai dengan rencana dan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Tapi untuk penjudi diberikan bansos? Ini sama seperti memberikan ikan kepada kucing yang pasti meskipun mungkin tidak semua penjudi yang dapat menggunakan hasil bansos untuk depo tetapi secara rasional ketika melihat penjudi kita bisa tahu apa yang akan mereka lakukan untuk penggunaan bansos yang mereka dapat. Jangankan bansos, kadang banyak sekali orang yang bahkan menjual harta apapun yang mereka miliki untuk depo (itu miliknya sendiri lho), lah ini bansos secara tidak langsung seperti memberikan modal pada akhirnya.