Saya heran dengan logika berpikir para menteri ini yang kadang lebih lawak dari stand up komedian. Mungkin mereka berpikir dengan memberikan bansos bagi pelaku judi online diharapkan siapa tahu mereka berjudi karena kebutuhan dan dengan adanya bansos akan membuat mereka berhenti berjudi. Atau karena suaminya berjudi maka bansos ini akan berguna bagi anak/istrinya. Ingin saya berkata-kata dengan logika berpikir seperti itu.

Pertama, kalaupun bansos yang diberikan jika mengacu pada bansos lainnya maka itu tidak akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan bansos. Akhirnya duit itu dipakai lagi untuk berjudi dengan harapan uang ratusan ribu bisa menjadi jutaan. Kedua, memangnya ada ya suami penjudi yang ketika menerima bansos terus memberikan uangnya buat istrinya karena duit suami sudah diapakai buat berjudi? Yang ada itu malah jadi tambahan modal berjudi ga sih?