Saya bisa menjual emas (anggaran cadangan) untuk melakukan akumulasi. Sementara jika harga kembali pulih, maka keuntungan yang saya dapatkan akan saya konversi menjadi emas kembali agar anggaran cadangan akan tetap ada. Ini bukan nasihat keuangan untuk pengguna lain, tentu saja.
Itu strategi yang bagus, apa lagi harga emas sekarang sedang tinggi-tingginya. Saya dulu pernah melakukan hal seperti ini ketika tahun 2019 lalu, menguntungkan sih, malah saya bisa membeli emas itu kembali dengan berat dan gram yang sama dan dapat lagi sisa bitcoin yang bisa dicash untuk membeli barang yang lain. Namun harus jeli, kalau belum paham betul bisa-bisa nantinya malah buntung kalau diservasinya tidak tepat.
Ini sering disebut rebalancing portfolio, dan lumrah dilakukan kalau tau apa yang dilakukan, alias tidak impulsif. Orang-orang biasanya naroh dana di RDPU yang bisa ditarik kapan aja untuk nyerok aset investasi yang lebih berisiko di harga murah. Kalau emas itu biayanya tinggi dan ada spread jual beli sehingga kalau keluar masuk (jual beli) di pasar emas biayanya lebih besar, apalagi kalau yg dipunya dalam bentuk fisik (batangan), tidak praktis.
Btw ini thread lebih ditujukan untuk yang suka trading dan spekulasi sih, bukan yang hodler DCA/VA... Kalau agan hodler dan tidak ada waktu untuk "main" ya ga usah terlalu dipikirin karena nanti tetap opit jangka panjang (
disclaimer on, past performance tidak bisa memrediksi future performance). Ini pas aja prediksinya sejauh ini benar, yg namanya trading mana ada yg tau.