Sebetulnya, mereka tidak berminat dengan crypto, mereka hanya ingin mendapatkan uang secara instan, betulkan ? 
Maaf, jika yang OP sampaikan mereka memilih crypto dibandingkan melanjutkan pendidikan, sepertiya
Faktor ekonomi ( maaf ) menengah kebawah menjadi sumber masalah utama. Mungkin sebenarnya mereka ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, namun keterbatasan biaya yang mereka miliki menjadi masalah yang harus mereka hadapi. Karena jika mereka berasal dari kalangan keluarga menengah keatas, akan ada dorongan secara moral maupun moril dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jarang sekali * tapi ada kadang ada juga ) orang yang berasal dari keluarga akademis, mengijinkan anaknya untuk tidak melanjutkan pendidikan.
Tidak sedikit dari mereka hanya mengikuti apa yang terjadi disekitar mereka, untung ataupun rugi tidak terlalu bermasalah bagi mereka. Biasanya hal ini terjadi karena ada beberapa teman
disekolah atau lingkungan yang sudah masuk terlebih dahulu kedalam dunia cryptocurenncy, dan mereka merasa penasaran. Ini hanya menjadi salah satu trik agar mereka dapat bergaul di lingkungan dan tidak dianggap kuno / kuper.
Banyak juga remaja dengan keantusiasan tinggi karena melihat postingan dari para
Influencer sosial media. Seperti yang sering kita lihat, banyak sekali influencer crypto yang bermuculan entah itu orang baru atau yang memang sudah lama ada di dalam lingkup crypto. Naas nya ada sebagian Influencer yang hanya membagikan kentungan yang mereka dapatkan, tanpa memberikan tata cara yang benar dan resiko yang akan mereka dapatkan.
Sama dengan kenapa memilih kelas-kelas yang membagikan sinyal, itu terjadi dikarenakan pengaruh social media secara langsung ataupun lingkungan sekitar, ketika dia mendengar kabar dari teman nya ada kelas yang bagus dan ulasan baik dari beberapa orang di social media, mereka akan memilih untuk mengikuti itu dibandingkan dengan belajar secara mendalam, kenapa ? ya karena gamau repot.
Cara mengingatkan nya ? Jika mereka telah merasa dan mengalami
dampak positif dari kelas sinyal yang mereka ikuti, sepertinya akan sulit. Karena pasti pikirannya ngapain cape-cape mikir dan buang waktu jika ada orang yang bisa mereka bayar untuk mengerjakan itu?. Jika mereka merasa kena
dampak Negatif ( Loss terus ), mungkin mereka akan kembali mencari kelas sinyal yang lain nya, cari dan terus cari sampai mereka bosan. Hal ini biasanya terjadi di orang yang bisa dibilang memiliki uang untuk membayar kelas, karena jika mereka tidak memiliki uang, mereka akan belajar secara mendalam dan mendapatkan uang tanpa modal di dunia crypto

Tapi tidak ada salahnya juga kita mengingatkan dampak dan resiko yang akan mereka hadapi kedepan nya, mengajak mereka untuk berdiskusi secara langsung ataupun lewat dunia maya. Memberikan literasi tentang apa itu Cryptocurenncy yang sebenernya. Mungkin mereka ingin bertanya dan belajar, tapi mereka bingung harus mulai darimana, atau malu untuk bertanya kepada orang yang telah lebih dahulu masuk kedalamnya.