Meskipun terkadang kita merasa terbebani, namun kita perlu memahami bahwa pajak dan bea cukai adalah salah satu sumber pendapatan utama negara untuk menyediakan fasilitas umum dan layanan publik.
Sebenarnya ane tidak merasa terbebani untuk bayar bea cukai, pajak atau apa pun jenisnya jika hasilnya disalurkan dengan benar. yang jadi masalah sekarang ini kan, pegawai-pegawai pajak, dan bea cukai tersebut memanfaatkan uang yang kita setor tersebut untuk kepentingan mereka sendiri bukan disalurkan ke rakyat. Mereka mengkorupsi uang hasil pajak tersebut sehingga ketika menyalurkan ke pembangunan indonesia jadi tidak bisa. Kalau pun tertangkap dan uang mereka disita itu pun kalau mau dipake untuk menutupi APBN dan dipake untuk pembangunan, prosedurnya tetap njelimet, entah lari kemana uang-uang hasil sitaan tersebut. Karena kalau ane lihat bagaimana teddy minahasa menggunakan narkoba hasil sitaan tentu ane berpikir juga uang hasil korupsi tersebut diembat juga untuk kepentingan mereka sendiri.
Lalu solusi seperti apa yang anda tawarkan untuk mengatasi semua ini..? Korupsi sudah mendarah daging dikalangan pejabat di negara kita dan sangat sulit untuk bisa dicegah ataupun diberantas, sementara kita tidak bisa untuk tidak membayar pajak. Rakyat sudah seperti halnya sapi perah yang terus pinta pungutan oleh pemerintah melalui pajak dan bea cukai yang mereka terapkan. kita sebagai masyarakat terus dituntut untuk mentaati dan mematuhi peraturan oleh mereka yang sering melanggar aturan. Mau turun kejalan malah dipukuli, mau ngoceh di media malah di somasi.
Dan saya secara pribadi, benar-benar merasa terbebani dengan penerapan pajak yang bea cukai yang diterapkan oleh pemerintah. Tetapi sekali lagi saya tidak bisa untuk tidak mebayar pajak. Dengan penerapan pajak dan bea cukai yang tinggi, ini dapat mempengaruhi harga, sehingga rakyat kecil seperti saya merasa sangat terbebani dengan penerapan pajak dan pungutan tersebut.