Bener gan, ngapain dikasih bansos untuk orang yang main judi online, bukannya membantu mereka malah mereka semakin semangat lagi untuk bermain judi online, secara tak langsung mereka seperti di support oleh menteri untuk terus bermain judi online, soal sembako untuk keperluan rumah sudah disiapkan oleh menteri melalui bantuan bansos, jadi mereka harus memikirkan apalagi selain melanjutknan bermain judi online, tidak ada yang mereka harus pikirkan tentang kebutuhan dirmh, karna sudah mendapatkan bantuan dari negara berupa sembako, otomatis mereka semakin seamngat untuk bermain judi, ini yang harus pemerintah pikirkan jalan keluar, bukanua keluar jalan-jalan, mereka harus bisa mengatasi permasalahan ini bukan menambahkan permasalah yang lain.
Seandainya mereka bisa memikirkan untuk menggunakan bansos itu untuk hal-hal lainnya selain dari bermain judi, mereka bisa menggunakannya untuk membuka usaha kecil-kecilan. Hal itu akan berguna untuk membantu kehidupan mereka sehingga mereka bisa menghasilkan uang dari sumber lainnya. Sulit untuk memahami kondisi yang dialami oleh rakyat kecil jika yang di atas sana sibuk mencari keperluannya masing-masing dan seharusnya memikirkan apa yang harus dilakukan untuk rakyat kecil.Masalah judi ini kalau tidak segera ditangani mungkin akan bisa menimbulkan dampak kecanduan yang sangat parah dan ketika itu sudah parah, pemerintah juga yang akan kebingungan untuk mengatasinya. Peran keluarga sangat penting dalam hal ini supaya bisa memantau anak-anaknya dalam bergaul.
Saya tidak ingin suudzon mas 
tapi memang pemikiran kita semua pasti sama dimana para mentri jelas tidak akan menggunakan uang yang mereka miliki untuk melakukan hal seperti ini, dalam artian uang yang memang benar-benar mereka dapatkan dari hasil mereka menjabat karena pasti akan ada uang dari "sesuatu" yang memang kita ketahui bersama bahwa uang panas mereka bisa saja dijadikan sebagai modal utama untuk melakukan praktik perjudian yang dilakukan.
Untuk maslah bansos sepertinya itu sekarang menjadi sebuah situasi yang kembali mereda karena seperti artikel yang diberikan om @atookz, Presiden sudah memberikan statement bahwa tidak akan ada bansos untuk para penjudi tetapi kita juga tidak tahu apakah hal ini akan benar-benar terjadi atau hanya meredakan isu itu karena bagaimanapun juga selama ada celah pasti hal ini akan diangkat kembali sebagai wacana nantinya sama seperti beberapa rencana yang sudah-sudah yang ramai sebelumnya.
Nah benar Om. Uang dari "sesuatu" ini yang bisa digunakan untuk modal utama bermain judi atau bahkan untuk membuka kasino bawah tanah yang hanya diketahui oleh beberapa orang kalangan atas saja. Sementara itu, mereka yang di atas sana memiliki banyak jalannya untuk bisa mendapatkan uang dari "sesuatu" ini. Mungkin hanya sedikit saja mereka yang ada di atas sana yang benar-benar menjalankan tugasnya sebagai pejabat. tapi memang pemikiran kita semua pasti sama dimana para mentri jelas tidak akan menggunakan uang yang mereka miliki untuk melakukan hal seperti ini, dalam artian uang yang memang benar-benar mereka dapatkan dari hasil mereka menjabat karena pasti akan ada uang dari "sesuatu" yang memang kita ketahui bersama bahwa uang panas mereka bisa saja dijadikan sebagai modal utama untuk melakukan praktik perjudian yang dilakukan.Untuk maslah bansos sepertinya itu sekarang menjadi sebuah situasi yang kembali mereda karena seperti artikel yang diberikan om @atookz, Presiden sudah memberikan statement bahwa tidak akan ada bansos untuk para penjudi tetapi kita juga tidak tahu apakah hal ini akan benar-benar terjadi atau hanya meredakan isu itu karena bagaimanapun juga selama ada celah pasti hal ini akan diangkat kembali sebagai wacana nantinya sama seperti beberapa rencana yang sudah-sudah yang ramai sebelumnya.
Yah, semoga saja penyaluran bansos untuk hal-hal lainnya tidak digunakan untuk depo ke situs judi tapi benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka yang menerimanya. Tapi jangan sampai nanti masih ada praktik-praktik terselubung yang tidak terendus oleh media yang akhirnya malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kita lihat saja nanti bagaimana ke depannya.