dan banyak lagi kesabaran yang harus digunakan dalam trading termasuk saat koin yang kita pegang nyangkut. maka jangan tergesa-gesa untuk cutloss.

Mungkin kalau sudah dalem sedalemnya nyangkut biasanya dibiarkan aja. Maka jangan all in. Tapi jika anda seorang trader disiplin biasanya mereka memiliki momen untuk SL ataupun TP. Mungkin sekitar 5-8%. Jadi jarang mereka terjebak terlalu dalan kerugiannya. Kadang trader ini sudah memiliki opsi alternatif setelah cutloss, jadi mereka meminimalisir kerugian.
Cutloss itu sebenarnya pilihan di awal, jadi jika plannya memang sudah tidak menggunakan parameter CL memang sebaiknya tidak melakukan interupsi pada entry yang sudah dilakukan. Berbeda halnya jika di plan awal sudah ditetapkan parameter TP dan CL, jadi tinggal hanya mengikuti alur, mana dari kedua parameter tersebut yang akan tersentuh lebih dulu.
CL bukan hanya untuk meminimalisir kerugian, namun juga bisa dijadikan pijakan awal untuk proses buy the dip, sehingga pada saat reversal terkonfirmasi, yang awalnya loss bisa menjadi cuan.
Ya seharusnya Stop Loss adalah hal yang harus kita rencanakan di awal, jangan kita secara mendadak menggunakannya, jika seperti itu maka menurut saya ada yang salah dari cara analisa kita. Memang mungkin itu akan menjadi keputusan kita sebagai pedagang sepenuhnya, namun biasanya kita akan merencanakan dengan matang sebelum kita benar benar masuk ke pasar.
Jika kita melakukan stop loss pada saat kita sudah rugi banyak itu juga tidak bagus, sebab di awal kita pasti sudah mengantisipasi dimana kita akan memasang stop loss untuk meminimalisir kerugian kita. Biasanya yang terjadi adalah ketika kita melakukan cutloss pasar akan berbalik dan kita akan menjadi menyesal, nah hal seperti itu juga harus bisa kita minimalisir, jangan sampai kita menyesal karena kita tidak teliti sejak awal.