Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Donald Trump Kena Tembak, Nepis kena telinga
by
ndutndut
on 25/07/2024, 19:40:49 UTC
Saya lebih percaya ini dirancang Trump dan tim. Ada beberapa kejanggalan;

- Area posisi penembak seperti sengaja dikosongkan, padahal itu kan area terbuka yang harusnya penembak jitu ataupun sniper bisa dengan mudah mendeteksi. Buktinya pada saat pelaku menembak, langsung dengan mudah dihajar sama penembak jitu.

- Guard terlalu jauh dari panggung/podium.
Saya juga percaya ini di sudah dirancang untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Saya tidak mudah percaya dengan politik begitu saja karena Politik itu sangat kejam untuk mencapai kekuasaan apa saja akan di lakukan, yang dilihat berita belum tentu benar. Di indonesia saja begitu untuk mencapai kekuasaan segala cara di lakukan apalagi di Amerika yang merupakan negara adidaya, tentu saja untuk mencapai kekuasaan tidak lah mudah pasti penuh dengan strategi yang di luar dari pemikiran orang awam.

Saya juga sepaham dengan agan, Saat terjadi penembakan tersebut kalau kita benar-benar melihat dengan baik dari video maupun informasi yang beredar, awalnya ada yang melihat pelaku sedang berada diatas atap dan telah melaporkan hal ini pada polisi beberapa menit sebelum terjadi penembakkan ini bisa dilihat saat terjadi penembakan sniper dari keamanan setempat sudah melihat pelaku. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa tim sniper di tempat kampanye tersebut tidak langsung melumpuhkannya, malah terlihat seperti memberi kesempatan kepada pelaku untuk menembak Trump terlebih dahulu baru langsung di bunuh mati.

Terus yang jadi pertanyaan nya saat terjadi penembakan tersebut kenapa pelaku bukan dilumpuhkan saja kenapa harus ditembak mati. Jadi sangat wajar kasus penembakan ini ada banyak orang yang percaya ada juga yang tidak percaya malah menganggap ini sebagai gimik, karena dengan menembak mati pelaku kita tidak tau dengan pasti apa motif penembakan di lakukan, bisa juga dengan penembakan mati agar konspirasi ini tidak terkuak.